Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Ratusan warga datang menggunakan kayu balok, dan batu menyerang rumah Kepala Desa. Pejabat Kepala desa Ramla Tuhuteru memilih kabur untuk menghindari baku hantam.
Insiden ini terjadi di Desa Rumeon, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur. Ratusan warga datang bertepatan dengan Idul Fitri, 2 Mei 2022. Mereka berkumpul usai pelaksanaan Sholat Id.
Aksi, Senin (2/5) itu dipicu dari pergantian perangkat desa. Pergantian ini bagi warga dilakukan sepihak oleh Kades. Perangkat desa juga tidak diberikan tunjangan atau tidak di bayar gaji sejak tahun 2021.
Baca:
Saat penyerangan itu, muncul juga kelompok warga yang pro Kades. Ketegangan terjadi. Akhirnya saling serang menggunakan kayu balok, dan batu terjadi. Ada juga warga yang mempersenjatai diri dengan senjata tajam.
Warga yang kontra dengan kebijakan Kades, menduga Pejabat desa Rumeon Ramla Tuhuteru menggantikan Kepala Badan Pengawasan Negeri Administratif, dan aparatur desa Rumeon dengan yang baru.
Kondisi sejak siang hingga sore hari sempat tegang. Aktivitas pemerintahan desa dihentikan sementara, sambil menunggu mediasi damai dari Pemerintah Daerah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Baca:
“Kelompok pro dan kontra itu cukup besar jumlahnya. Jadi kalau tidak segera ditangani bisa terjadi lagi aksi kekerasan. Dan tidak menutup kemungkinan akan jatuh korban. Karena itu Pemerintah Kabupaten harus segera selesaikan masalah ini,” ungkap salah seorang warga yang menolak namanya disebut.
Akibat insiden ini, sejumlah warga mengalami luka memar akibat saling baku hantam. Serta puluhan orang juga di tahan di Polsek Kecamatan Pulau Gorom guna menjalani pemeriksaan. (yan)
