Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Dinas Kesehatan belum menemukan adanya kasus hepatitis akut di Kota Ambon. Meski demikian, langkah-langkah pencegahan terus dilakukan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy. Dinkes tetap melakukan berbagai langka guna mencegah kasus yang telah memakan korban jiwa, seperti yang terjadi dibeberapa daerah di Indonesia itu.
"Sampai sekarang belum ditemukan kasus itu (hepatitis akut) di Kota Ambon. Dan semoga tidak, " kata dia kepada wartawan di gedung DPRD Kota Ambon, Selasa (10/5).
Menurutnya, hepatitis akut ini dapat terdeteksi dari hasil laboratorium, dengan memiliki sejumlah gejala awal.
"Hepatitis biasa terjadi hepatitis A, B sampai E, tapi yang ini (hepatitis akut) tidak terdeteksi virus apa? Makanya dibilang hepatitis misterius, atau hepatitis akut,” terang Pelupessy.
Dinkes, kata dia, sudah melakukan skrining terhadap mereka yang berobat di rumah sakit, ketika sakit. Biasanya kemungkinan besar itu dapatnya di rumah sakit. Biasa RS lapor ke dinas.
“Kita berharap semua tidak ada, supaya kita bisa tenang-tenang, "beber Kadis.
Mantan Kepala Puskesmas Waihaong ini mengaku, Kementerian Kesehatan RI telah memerintah seluruh jajaran termasuk dinas Kesehatan Kota Ambon, untuk melakukan langkah antisipasi.
" Kita mengantisipasi kasus hepatitis ini dengan cara skrining. Ketika dari usia 1 bulan sampai dibawah 16 tahun misalnya gejala mual, muntah, kemudian demam ringan itu harus diantisipasi diperiksa di laboratorium, tapi sampai sekarang belum ada kasus yang ditemukan, "terangnya. (ARH).