Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Keselamatan penumpang sengaja diabaikan oleh para Nahkoda KMP Roka Tenda, saat berlayar. Ini terjadi saat rute dari pelabuhan Waipirit, Kairatu Seram Bagian Barat menuju pelabuhan Hunimua, Liang Ambon.
Pantauan media ini, nahkoda KMP Roka Tenda, milik ASDP ini, memiliki muatan kendaraan melebihi kapasitas. Pintu utama KMP tersebut tak bisa tertutup. Namun para nahkoda tetap memaksakan KMP tersebut untuk berlayar.
"Kalau sudah full jangan paksakan untuk terus mau muat oto (mobil) akibatnya pintu tidak bisa tutup. Model apa ini, " protes Ari salah satu penumpang KMP tersebut, Sabtu (21/5).
Menurutnya, muatan yang melebihi kapasitas itu bisa berdampak pada keselamatan penumpang. "Bahaya ini. Tidak bisa dibiarkan ini menyangkut keselamatan seluruh penumpang kapal ini, " kesalnya.
Dirinya meminta, kepada pemerintah terutama Dinas Perhubungan, Syabandar, dan GM ASDP untuk bisa memberikan perhatian khusus terkait over kapasitas muatan.
"Jangan anggap remeh kondisi seperti ini. Harusnya keselamatan penumpang diutamakan, bukan uang," ujarnya.
Aksi protes penumpang itu membuat para nahkoda kemudian bekerja keras, untuk merapikan kendaraan didalam KMP tersebut. Sehingga sekitar 20 menit didalam laut baru kemudian pintu utama kapal feri tersebut ditutup.
Usai peristiwa tersebut, nahkoda KMP Roka Tenda kembali melakukan hal serupa. Sekira pukul 20.20 WIT, saat kapal tersebut hendak bersandar terjadi senggolan dengan KMP Sardinela milik PD Panca Karya, yang lebih dulu bersandar di pelabuhan Hunimua.
Senggolan itu membuat para penumpang di KMP Roka Tenda milik ASDP itu, berteriak dan sempat panik. "Waduh hampir jatuh, " ucap salah seorang penumpang wanita didalam KMP Feri tersebut.
Peristiwa itu tak berlangsung lama setelah para penumpang menyaksikan senggolan KMP yang setiap hari melayari pelabuhan Hunimua dan Waipirit itu.
Para penumpang berharap, agar para nahkoda kapal bisa lebih berhati-hati, demi keselamatan dan kenyamanan para penumpang. (ARH)