Hilang di Laut 9 Hari, Begini Kondisi Dua Warga MBD

  • Bagikan
Tim SAR Lakukan Pencarian dua warga MBD yang hilang sejak tanggal 29 Mei lalu.
Tim SAR Lakukan Pencarian dua warga MBD yang hilang sejak tanggal 29 Mei lalu.

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID -Yusuf Imimpia dan Yustus Okmemera, dua warga asal Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang sempat dilaporkan hilang kontak di laut dengan Kapal Motor (KM) Putra Masbuar, ditemukan dalam kondisi selamat.
 

Yusuf dan Yustus, mereka ditemukan, kemudian diselamatkan ke Desa Luhulely di Pulau Lety, Kabupaten MBD. Informasi ditemukan kedua korban disampaikan salah satu warga Lety melalui akun Facebook miliknya bernama Ell Malias.
 

" Kepada masyarakat MBD bahwa dua orang yang hilang masih dalam proses pencarian, sudah berada di Desa Luhulely dengan selamat dan mereka lagi dalam lindungan pemerintah desa," tulis Ell Malias di akun FB-nya, kemarin.
 

Dalam status itu, Ell Malias juga mengunggah salah satu foto korban." Bagi yang mengenalnya, tolong diinformasikan kepada keluarga yang bersangkutan agar jangan cemas ataupun panik dengan keadaan yang bersangkutan, terimah kasih, salam kalwedo," tulis Malias.
 

Terkait informasi sudah ditemukan kedua korban, Mustari, Kepala Kantor Basarnas Ambon dikonfirmasi media ini juga membenarkan. Kata dia, kedua korban telah ditemukan dan diselamatkan oleh warga di pulau Lety.

"Sudh fix A1 korban di Leti. Informasi nanti mereka antar dengan speedboat ke Moa biar kita tunggu di sini saja. Nanti baru kita dari Basarmas yang evakuasi ke Tepa,” akui Mustari. Dipastikan Mustari proses pencarian dihentikan.
 
Sebelumnya, KM Putra Masbuar dilaporkan hilang kontak diperairan Pulau Sermata dan Moa bagian selatan, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Diatas Kapal itu berpenumpang dua orang, Yusuf Imimpia, dan Yustus Okmemera. Tim SAR sempat berupaya lakukan pencarian.
 

Dari informasi kantor Basarnas Ambon menyebut, peristiwa itu berawal saat KM Putra mengalami mati mesin pada 29 Mei 2022. Salah satu ABK bernama Ari Onareli, kemudian turun untuk mencari bantuan menggunakan perahu.
 

Kapal hilang kontak dan tidak lagi berada di posisi terakhir saat mengalami mati mesin. Pihak kantor Basarnas Ambon mengaku baru menerima laporan, Senin (6/6) dari pihak keluarga. 

" Laporan baru diterima kemarin (Senin-red). Kapal ini dilaporkan hilang kontak pada tanggal tanggal 29 Mei 2022. Tiga orang dalam kondisi selamat, sementara 2 ABK masih dalam proses pencarian,” kata Mustari, sebelumnya.
 

Setelah menerima informasi tersebut langsung melakukan aksi memapelkan ke stasiun radio pantai ROP. Juga meneruskannya ke potensi SAR lain seperti TNI AL, Polairud dan Bakamla. Termasuk melaksanakan i-Broadcast ke Basarnas Pusat.

 
Pos SAR Saumlaki sudah langsung di kerahkam personil untuk melakukan pencarian di perairan Saumlaki yang diduga mengarah ke Selatan. Termasuk KN SAR Abimanyu dikerahkan dari Ambon ke Kabupaten MB untuk melakukan proses pencarian terhadap korban.(ERM).

  • Bagikan