Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID FAJAR. CO. ID. - Proses pelantikan Audy Salhuteru sebagai raja Negeri Latuhalat oleh Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, diwarnai aksi pelarangan wartawan untuk mengambil gambar.
Pantauan media ini disekitar lokasi pelantikan yang terletak di Unit Layanan Administrasi (ULA) Balai Kota Ambon, Jumat (10/6) pagi, diwarnai dengan aksi pelarangan dan penghadangan terhadap para awak media yang diundang untuk meliput kegiatan tersebut.
Para awak media ini dilarang untuk mendekati lokasi pelantikan, akibatnya mereka tidak bisa mengambil gambar secara mendekat saat proses pengambilan sumpah raja Negeri Latuhalat itu.
Salah satu kontributor Kompas TV Ambon, Yahya Lating mengungkapkan, kehadiran mereka di ULA untuk meliput pelantikan raja tersebut.
"Awalnya kita diizinkan tetapi saat pelantikan oleh pak penjabat Wali Kota, kita dilarang dan dihalang-halangi untuk mendekati lokasi pelantikan," kata dia, kepada media ini dengan penuh kekesalan, Jumat (10/6).
Padahal saat proses pelantikan itu dirinya dan sejumlah wartawan lain, terutama dari TV telah menunjukkan identitas mereka, namun masih tetap dilarang untuk mendekati lokasi tersebut.
"Saya beberapa teman pakai camera dan identitas diri tapi nyatanya kita tetap tidak diizinkan, " terangnya.
Yang lebih parah lagi Kepala Bagian Komunikasi Pimpinan dan Protokol Setda Kota Ambon, Tawarich Mintik turut melarang dan mencegah awak media.
"Kalau teman-teman media cetak dan Online tidak masalah, tapi kita yang TV ini harus butuh gambar, " tandasnya. (ARH).