Ribuan Hewan Qurban Diperiksa, Fahmi: Semuanya Sehat

  • Bagikan
Tim Pemeriksaan Hewan kurban
Dinas Pertanian Provinsi Maluku usai melakukan pengawasan, dan pemeriksaan untuk memastikan hewan kurban, Selasa(5/7).(Foto: Faisal Lestaluhu)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 atau Hari Raya Kurban, Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pertanian melakukan pemeriksaan hewan kurban di sejumlah pedagang hewan kurban yang ada di kota Ambon.

Fahmi Manan Yusuf, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Provinsi Maluku menjelaskan, hari ini, pihaknya melakukan pengawasan dan pemeriksaan untuk memastikan hewan kurban yang dijual layak untuk dikonsumsi masyarakat. Tim yang dikerahkan dibantu dokter hewan yang ada di Kota Ambon.

"Alhamdulillah, kami sudah memeriksa hewan kurban yang dijual di berbagai tempat di wilayah ini. Kita juga menurunkan tim dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban," ungkap Fahmi kepada Ambon Ekspres di Ambon, Selasa (4/7) petang.

Dalam pemeriksaan tersebut, kata Fahmi, tim dokter melakukan beberapa tahapan pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan sebelum dan sesudah pemotongan.

"Sebelum dilakukan pemotongan hewan kurban, akan dilakukan pemeriksaan postmortem hewan dan setelah pemotongan hewan kurban akan di lakukan pemeriksaan antemortem oleh tim dokter kita," jelasnya.

Hasil pemeriksaan di 16 titik, kata Fahmi, semuanya baik. Artinya, hewan itu dari sisi kesehatannya tidak ada masalah, begitupun dari sisi syariat Islam.

"Ada 515 ekor sapi dan kambing 718 ekor. Jadi, jumlah keseluruhannya ada 1233 ekor. Tim dokter sudah melakukan pemeriksaan terhadap ratusan hewan itu.Semuanya sehat dan layak dikomsumsi," beber Fahmi.

Fahmi menambahkan, pemeriksaan hewan kurban bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan hewan kurban yang akan dijual.

"Untuk memastikan ternak kurban yang dijual dalam keadaan sehat dan layak untuk dijadikan ternak kurban.Pemeriksaan dilakukan di mulai dari Kecamatan Teluk Ambon, Baguala hingga Sirimau, " demikian Fahmi.

Sementara itu, Drh. Kunta Adnan Sahiman menerangkan, tim dokter hewan berkolaborasi dengan tim dari Dinas Pertanian (Bidang Peternakan) untuk bersama melakukan pemeriksaan di 16 titik penjualan hewan kurban di kota ini.

“Jadi pemeriksaan ini ada dua tahap, pertama sebelum dipotong kita lakukan antemortem di para pedagang hewan kurban atau di kandang yang menjual hewan kurban,” ungkapnya.

Untuk pemeriksaan posmortemnya, lanjut Adnan , akan dilakukan di RPH atau Tempat Pemotongan Hewan (TPH) yang menyebar berada di setiap masjid-masijd. 

" Kami akan melakukan pengawasan kesehatan hewan kurban ini akan berkerja sampai H-3 sebelum Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah," tutur dia.

Adnan mengatakan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan secara menyeluruh termasuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan. Pemeriksaan juga didasari dari fatwa MUI mengenai kelayakan hewan kurban. 

“Seandainya ditemukan penyakit pada hewan kurban, kita sarankan tidak dijual, diobati dahulu, jika sudah sembuh dan sehat kembali hewannya baru boleh dijual,” kunci Adnan. (CAL)

  • Bagikan