Denpasar, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Daya tahan usaha kecil terbukti kuat hadapi krisis ekonomi. Ini diperkuat lagi animo generasi muda yang tinggi untuk ikut berkecimpung dalam dunia wirausaha. Pemerintah terus berupaya mendorong kemajuan studentpreneur melalui berbagai kebijakan.
Salah satu kebijakan yang ditempuh Pemerintah yaitu terkait optimalisasi pemanfaatan teknologi digital. Pengembangan digitalisasi sendiri diproyeksikan akan berkontribusi senilai Rp4.434 Triliun terhadap PDB di tahun 2030 atau setara dengan 16 persen dari PDB.
“Berbagai dukungan dilakukan Pemerintah dalam mengembangkan keterampilan digital seperti Kartu Prakerja, Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, Digital Leadership Academy dan Sea Labs Academy,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga menyampaikan hal ini saar menjadi Keynote Speech secara luring dalam acara Inspirational Talk: Bangkit Bersama Pasca Pandemi & Mini Expo Studentpreneur di Universitas Pendidikan Nasional, Bali, Senin (11/07).
Dengan berbagai program peningkatan talenta digital tersebut, diharapkan mampu mendorong digitalisasi pada sektor UMKM agar lebih optimal. Adapun salah satu bentuk digitalisasi UMKM yang saat ini telah dilakukan Pemerintah yakni pemberdayaan dan perluasan akses pasar UMKM atau IKM Digital melalui program Bangga Buatan Indonesia (BBI), e-katalog LKPP, QRIS dan lainnya.
Disamping digitalisasi, kata Airlangga, Pemerintah juga mengambil kebijakan bagi UMKM terkait dengan pemberian dukungan skema pembiayaan terintegrasi melalui program pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Merespon pemaparan yang disampaikan Menko Airlangga tersebut, antusiasme ditunjukkan oleh civitas akademika Universitas Pendidikan Nasional dan ditandai dengan berbagai pertanyaan yang disampaikan.
Diantara pertanyaan tersebut, yakni kebijakan Pemerintah terkait pembiayaan usaha kecil dan mikro melalui koperasi, kebijakan bagi mahasiswa yang terdampak pandemi, kondisi aktual perekonomian, keberhasilan bisnis ditengah pandemi, hingga peran masyarakat Bali dalam meningkatkan perekonomian daerah pasca pandemi.
Menko Airlangga menyampaikan, minat berwirausaha mahasiswa perlu untuk terus didukung, karena banyak entrepreneur yang juga lahir dari lingkungan kampus. Demikian juga halnya dengan beberapa perusahaan aplikasi besar di dunia yang hingga saat ini masif digunakan masyarakat juga lahir dari lingkungan kampus.
Pada akhir pemaparan, Menko Airlangga menyampaikan harapan bagi Universitas Pendidikan Nasional sebagai Techno Research-preneur University agar mampu mencetak para entrepreneur baru yang berkualitas dan berkomitmen tinggi sebagai game changer untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan pula penyerahan buku Pembiayaan UMKM oleh Menko Airlangga kepada Rektor Universitas Pendidikan Nasional yang selanjutnya diikuti penyerahan proposal kajian akademik berjudul “Kelembagaan dan Model Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Kearifan Lokal” oleh Kepala Pusat Studi Universitas Pendidikan Nasional kepada Menko Airlangga.
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Anggota DPR RI, Deputi I Kemenko Perekonomian, Deputi IV Kemenko Perekonomian, Rektor Universitas Pendidikan Nasional beserta jajaran, serta Kepala Pusat Studi Universitas Pendidikan Nasional. (dft/fsr)