Ditipu Cewek Panggilan, Uang Ludes, Sopir Angkot Babak Belur Dianiaya

  • Bagikan
Korban penganiayaan di Amplaz
Sopir Angkot yang jadi korban penganiayaan, kini dirawat di RS Bayangkara, Tantui, Ambon. (Foto: Humas Polresta Pulau Ambon)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Gara-gara ingin ngamar sama seorang cewek, seorang sopir Angkot berinisial J dianiaya empat pemuda hingga babak belur. Uangnya ludes, korban justru harus dirawat di rumah sakit.

Hingga kini, pelaku penganiayaan belum ditemukan polisi. Pihak keluarga oleh Polsek Sirimau, disarankan untuk melaporkan kasus penganiayaan itu ke polisi. Langkah ini perlu agar Polisi bisa mengejar para pelaku.

Penganiayaan ini terjadi pada Kamis (14/7/2022) sekira pukul 04.30 dini hari. Dari tayangan CCTV, awalnya dua pria berjalan beriringan. Tiba-tiba salah satu kena pukulan hingga masuk ke selokan.

Disaat bersamaan muncul sejumlah pria yang diperkirakan masih muda. Mereka lantas melakukan penganiayaan. Korban dipukul berulangkali oleh para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang.

Kasi Humas Polresta Ambon dan PP Lease, Ipda Moyo Utomo mengungkapkan, penganiayaan ini berawal dari korban memesan memesan seorang cewek. Cewek ini mengaku berada di Penginapan Riben.

Korban lantas mengikuti cewek itu ke Penginapan Riben. Saat korban mau masuk ke kamar penginapan, cewek tersebut menolak. Padahal korban sudah dulu membayar cewek tersebut untuk melayaninya.

“Korban membayar cewek itu dengan uang Rp150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah),” kata Moyo. Meski sudah dibayar, cewek tersebut langsung pergi meninggalkan korban.

Melihat cewek yang dibayar pergi, korban nekat menanyakan para pelaku yang sekitar 4 orang, tentang keberadaan si cewek tersebut. Namun entah kenapa, terjadi cekcok mulut antar korban dengan para pelaku.

Para pelaku kemudian mengejar korban bersama temannya. Saat itu korban bersama temannya lari ke arah Amplas untuk mengambil sepeda motor. Korban dan rekannya memarkir sepeda motor di Amplas.

Para tersangka langsung menghampiri korban dan temanya. Disaat itulah mereka memukuli korban berkali kali. “Korban mengaku, tidak tahu lagi, dia dipukul menggunakan apa,” kata Moyo.

Setelah itu para pelaku langsung melarikan diri. Korban lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Bayangkara, Tantui, Ambon. Hinggai kini korban masih menjalani perawatan. Sementara Polsek Baguala sudah meminta keluarga korban mengajukan laporan ke polisi. (ERM)

  • Bagikan