Jalur Lintas Seram Kembali Normal, Pasca Jembatan Mala Putus

  • Bagikan
Jembalan Mala
Jembatan darurat Wai Mala, Desa Sahulau, Kecamatan Teluk Elpaputi, Kabupaten Maluku tengah, selesai dibangun BPJN Maluku, Jumat (22/7/2022).

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Jalan lintas Seram kembali normal, setelah Jembatan Wai Mala, Desa Sahulau, Kecamatan Teluk Elpaputi, Kabupaten Maluku tengah sempat putus pada Sabtu (16/7/2022). Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Maluku berhasil membangun jembatan darurat kurang dari seminggu.

Kamis (21/7/2022) malam pemasangan Jembatan Bailey atau jembatan darurat untuk mengatasi lumpuhnya akses jalan Lintas Seram selesai dilakukan. Jumat (22/7/2022), jalan itu sudah bisa diakses kendaraan bermotor.

Akses jalan Lintas Seram sempat lumpuh ambrolnya oprit Jembatan Mala, di Desa Sahulau, Kecamatan Teluk Elpaputi, Kabupaten Maluku tengah. Jembatan ini mengalami oprit yang amblas, pada Sabtu (16/07/2022) sekira pukul 20.30 Wit.

Oprit jembatan Mala yang ambrol, tampak dari video yang diterima ameks.fajar.co.id, sudah kembali ditimbun kemudian dipadati, sehingga bisa dilintasi kendaraan.

Paska bencana, Kepala Balai Jon Sudiman Damanik, memerintah Kasatker PJN Wilayah I Provinsi Maluku Muhammad Ulwan Talaohu, turun langsung meninjau lokasi bencana di Wai Mala, pada Minggu (18/7/2022).

Talaohu saat itu bersama, Mohammad Aqsa Qudus, Pelaksana PPK 1.3 Maluku Yade Trianto, dan PPK Pengawasan P2JN Provinsi Maluku Achmad Syaugi Karim.

Dari hasil pemantuan, kata Talaohu, putusnya akses jalan di Pulau Seram pada ruas Jalan Kairatu Liang ada dua titik. Gorong-gorong Desa Huse di kilometer 110+700, dan Ruas Jalan Latu Liang ambruk.

Sementara Jalan pendekat (oprit) Jembatan Wai Mala Desa Elpaputih KM 130+400 Ruas Jalan Latu Liang tergerus dan amblas sepanjang 20 meter.

“Pohon Besar dengan Diamater 3.5 meter tumbang di Km 125+200 ruas jalan Latu Liang,” ungkap Talaohu kepada ameks.fajar.co.id

Satker PJN Wilayah I, kata Talaohu, langsung bergerak cepat, memasang Jembatan Bailey untuk akses sementara pada gorong-gorong amblas di Desa Huse. Kemudian memotong pohon yang menghalangi jalan.

“ Kita juga melakukan normalisasi sungai, proteksi sisi jalan pendekat yang amblas, dan melakukan penimbunan kemudian dipadatkan untuk dapat dilalui smntara oleh pengguna jalan,” kata Talaohu.

Menurut dia, semuanya selesai dikerjakan pada Jumat (22/7/2022). Setelah selesai, akses jalan sudah kembali normal. Lalu lintas kembali berjalan seperti biasa.(yan)

  • Bagikan