Anak Suku Asli Buru Dikumpulkan, Kapolsek Ajarkan Cara Selesaikan Masalah

  • Bagikan
Anak Adat Buru Selatan
Kapolsek waesama Ipda Bastian Tuhuteru, sementara melatih anak-anak tentang pencegahan aksi kriminalitas, di Mapolsek Waesama, Senin (25/7). (Humas Polsek Waesama).

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID FAJAR.CO.ID.- Tindak kriminal yang kerap melibatkan orang adat di Buru Selatan, menjadi perhatian Polisi. Mengajarkan penyelesaian masalah dengan damai kepada anak-anak adat, dinilai langkah tepat mengeleminir main hakim sendiri di kalangan masyarakat adat.

Langkah ini dilakukan Polsek Waesama. Kapolsek Waesama, Ipda Bastian Tuhuteru, mengumpulkan puluhan anak adar. Mereka berasal dari kawasan pedalaman kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan.

Pelatihan dan pembinaan yang diberi slogan, Polisi Sahabat Anak, diikuti oleh 20 orang anak-anak dari dusun Kusu-kusu dan dusun Leaoni, Desa Wamsisi.

"Mereka ini merupakan anak-anak komunitas adat yang masih berpegang pada adat istiadat dan agama adat. Kegiatan Polisi sahabat anak ini dipusatkan di Mapolsek Waesama,"kata Tuhuteru, kepada media ini, Senin (25/7).

Menurutnya, pelatihan Polisi Sahabat Anak digelar karena banyak kejadian pidana yang terjadi seperti pengancaman, permasalahan sengketa tanah, bahkan terjadinya konflik sosial antar marga dan soa, di wilayah hukum Polsek yang ia pimpin itu.

"Kegiatan bermula ketika kami bertugas sebagai Kapolsek, banyak sekali kejadian-kejadian pidana seperti pengancaman, permasalahan sengketa tanah, bahkan konflik-konflik sosial antar Marga dan Soa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat adat,” ujarnya.

Tuhuteru berharap, dengan adanya kegiatan pelatihan dan pembinaan Polisi Sahabat Anak terhadap masyarakat adat terpincil, dapat mengedukasi terkait hukum yang berlaku.

"Kami berharap kegiatan ini dapat mengedukasikan aturan-aturan hukum serta norma-norma hukum yang berlaku di Negara Kepolisian RI sejak usia dini," harapnya.

Selain itu, lanjut perwira yang pernah mendapatkan penghargaan dari Presiden Joko Widodo ini, dapat menumbuhkan kepribadian anak yang disiplin dan bertanggung jawab.

"Memberikan pendidikan budi pekerti sejak dini, dan mempersiapkan anak-anak menjadi pemimpin masa depan, sebab kita melatih ketrampilan anak-anak komunitas adat dalam hal baris berbaris, memperkenalkan polisi yang ramah dan bersahabat bagi anak-anak,"terangnya.

Tuhuteru menambahkan, progam pelatihan dan pembinaan Polisi Sahabat Anak akan rutin dilaksanakan d Polsek maupun di dusun-dusun komunitas adat.
"Akan kami lakukan secara rutin baik di Mapolsek maupun di dusun-dusun komunitas adat dan akan dikembangkan," pungkasnya. (ARH)

  • Bagikan