Masohi,AMEKS.FAJAR.CO.ID FAJAR. CO. ID. - Hujan dengan intensitas tinggi masih terus mengguyur sebagian besar wilayah Maluku, termasuk pulau Haruku, Maluku Tengah. Ratusan rumah di negeri Haruku, Kecamatan Pulau Haruku, terendam banjir.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, bencana alam yang menimpah negeri sekitar 02.30 WIT, Sabtu (30/7) pagi tadi, akibat meluapnya air disalah dua sungai kecil yang berada di kawasan negeri tersebut.
"Hujan dari beberapa hari terakhir ini terus terjadi, dan amper siang (pukul 03.00 WIT) banjir langsung terjadi, "kata Cliff Kissya sekretaris negeri Negeri Haruku, saat dihubungi media ini, Sabtu (30/7) pagi.
Menurutnya, air yang merendam ratusan rumah warga Haruku itu kini mulai surut secara perlahan-lahan. Banjir ini akibat dua jembatan tersumbat dengan batangan pohon sehingga air meluap masuk ke pemukiman warga.
“Ada sekitar 150 hingga 200 rumah warga, dari kampung Malona Leka, hingga kampung soa Belanda, termasuk kantor negeri, dan sekolah juga terendam banjir, "jelasnya.
Tak hanya banjir yang merendam rumah warga dan fasilitas umum lainnya, melainkan juga salah satu ruas jalan umum di kawasan Negeri Haruku menuju Negeri Oma turut amblas.
"Ada juga talud pantai sekitar 100 meter, dan talud sungai sekitar 30 meter rusak. Termasuk juga jalan raya menuju negeri Oma, rusak, "bebernya.
Diakui, banjir tersebut membuat ratusan warga negeri tersebut kini sudah mengunsi ketempat yang aman dari banjir.
"Warga yang mengunsi ini ada sekitar ratusan orang. Mereka mengunsi di gereja dan Balai pertemuan negeri, " terangnya.
Ditambahkan, banjir kini mulai surut hanya saja tidak ada bantuan apapun bagi warga di negeri tersebut.
"Belum ada bantuan apa-apa, kita hanya pakai dana darurat dan Dana Desa, untuk keperluan makan hari ini. Kita berharap agar ada bantuan tanggap darurat bagi warga kami di Negeri Haruku ini, " pungkasnya. (ARH).