Ambon, amekaOnline.- Pengurus Provinsi (Pengrov) PRUI (Persatuan Rugby Indonesia) Maluku mendapat kucuran anggaran sebesar Rp 400 juta rupiah. Cabor ini belum setahun dibentuk.
Anggaran ratusan juta itu berasal dari dana aspirasu salah seorang anggota DPRD Maluku, Halimun Saulatu.
Halimun yang juga Ketua Pengprov PRUI Maluku ini mengaku bahwa anggaran sebesar Rp 400 juta itu, berasal dari aspirasinya.
“Kami tidak bisa berharap banyak kepada KONI Maluku, karena memang anggarannya terbatas atau minim, makanya kami mengambil untuk membatu pengprov Rugby lewat dana aspirasi,” kata Halimun saat berbincang-bincang dengan Ameks Online di Kantor DPRD Maluku, kemarin siang.
Bukan hanya Rugby saja, yang mendapat dana asprirasi, namun ada beberapa cabor lain yang juga mendapat hal serupa (dapat anggara aspirasi).
“Beberapa cabor juga mendapat dana aspirasi, semisal catur, FPTI hingga TI. Jadi, bila cabor itu ketuanya anggota DPRD, maka sudah pasti ada bantuan dana kepada cabor tersebut. Makanya, kami terlalu bergantung kepada KONI Maluku,” ulasnya.
Snggaran itu akan digunakan untuk operasional organisasi, pembinaan dan latihan atlet jelas Pra PON maupun PON di Aceh-Sumut yang akan dihelat tahun 2024 nanti.
“Fokus kami saat ini adalah bagaimana mempersiapkan atlet menuju babak kualifikasi PON maupun PON,” katanya.
Disinggung mengenai atlet Rugby Maluku, Halimun berujar, saat ini mereka telah memiliki atlet putera dan puteri yang akan membela Maluku di Pra PON tahun mendatang.
“Atlet putra ada 15 orang, sementara puteri jumlahnya 13 orang. Mereka akan melakoni latihan dua kali dalam seminggu di Lapangan Lantamal IX Ambon. Jadwal latihannya akan diatur oleh tim pelatih,” beber dia.
Kata dia, atlet rugby asal Maluku banyak bermain di luar Maluku, makanya mereka berniat memulangkan mereka ke tanah asal dan bergabung dengan tim rugby Maluku saat pelaksanaan babak kualifikasi PON nanti.
“Atletnya itu dari kalangan TNI, Porli hingga AL. Kami akan rekrut mereka untuk bergabung pemain yang sudah ada. Jika hal ini terwujud, maka tiket menuju PON bisa jatuh ketangan tim rugby Maluku,” ucapnya dengan nada optimis.
Diakhir perbincangan, Halimun meminta dukungan dari semua pihak, sehingga apa yang menjadi target rugby Maluku bisa terwujud.
“Karena belum terlalu populer (Rugby) di Maluku, tetapi ada peluang mendapat medali di event nasional, sehingga menjadi motivasi bagi kami. Mohon dukungannya,” demikian Halimun.
Dibagian lain, Mustafa Kamal, Ketua harian KONI Maluku mengaku tidak tahu soal anggaran yang dikucurkan kepada beberapa cabor, salah satunya rugby.
“Beta (saya) tidak tahu soal itu, karena memang KONI belum bahas terkait anggaran. Jadi, terkait anggaran ratusan juta rupiah itu, sama sekali beta seng tau (saya tidak tahu),” terang dia.
Mustafa menduga, bisa saja anggaran itu dari dana aspirasi dari dewan (anggota DPRD). “Intinya, saya tidak tahu soal anggaran itu, ade (wartawan) tanya saja ke pengurus cabornya,” tutup dia.(CAL)