Bocah 3 Tahun Digigit Anjing, Anjing pun “Dihabisi” Warga

  • Bagikan
Wendy Pelupessy
Ketua dimisioner PDGI Ambon sebelumnya, Wendy Pelupessy,

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID FAJAR.CO.ID.- Nasib malang menimpah WW alias Wiliam yang masih berusia 3 tahun. Dia digigit anjing yang diduga rabies tanpa ampun.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Kelurahan Benteng, RT 003/05, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Wajah bocah malang ini menderita luka yang cukup serius. Dia kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Haulussy Ambon.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon. Wendy Pelupessy mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 18.30 WIT, Kamis sore, saat anak tersebut tengah bermain di kawasan dekat rumahnya.

"Benar ada peristiwa itu, dan korban sudah kita berikan vaksin rabies. Dan sementara sudah tertangani secara medis mulai dari Puskesmas Benteng. hingga dirujuk dan saat ini dirawat di RSUD Haulussy,"kata dia kepada media ini, Jumat (21/10).

Menurutnya, Dinas Kesehatan Kota Ambon tetap bekerja secara maksimal untuk penanganan korban gigitan anjing tersebut.

"Sementara untuk penanganan anjingnya itu kewenangan di Dinas Pertanian dan Peternakan,"tandasnya.

Sementara itu, Kadis Pertanian dan Peternakan Kota Ambon, Gustaaf Dominggus Nendissa mengatakan, pihaknya telah melakukan vaksin terhadap anjing dikawasan Benteng tersebut.

"Petugas kita sudah turun ke lapangan untuk melakukan vaksin terhadap anjing di kawasan situ. Dan besok baru kita vaksin secara keseluruhan,"ujarnya.

Peristiwa yang menimpah bocah malang itu, kata dia, terjadi saat terkajadi perkelahian sesama anjing. Korban saat itu sedang bermain. Tiba-tiba ada anjing berkelahi dan langsung menggigit korban. Korban sudah ditangani secara medis.

Usai peristiwa itu, lanjut dia, warga langsung membunuh anjing tersebut. Ini yang menyebabkan pihaknya kesulitan untuk memastikan apakah anjing tersebut rabies atau bukan.

"Kita belum pastikan apakah itu anjing rabies atau bukan. Sebab anjingnya sudah mati akibat di pukul warga. Nah kita akan pastikan setelah kita periksa anjing-anjing yang terlibat berkelahi, dengan anjing tersebut. Dan itu besok baru kita tahu hasilnya,"paparnya.

Nendissa mengaku, pihaknya seringkali alami kesulitan untuk melakukan vaksinasi terhadap anjing karena tidak diizinkan oleh warga.

"Nanti sudah seperti ini baru kita sering disalahkan, padahal ketika kita mau melakukan vaksin pemilik anjing banyak yang tidak mau,"tandasnya. (ARH)

  • Bagikan