Puji Sikap Lukas Enembe Hadapi KPK, Simpatisan Diminta Bubar dari Kediaman Gubernur

  • Bagikan
Jordan Yapo
Jordan Yapo

Jayapura,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Gubernur Papua Lukas Enembe telah menyatakan kesediaannya untuk diperiksa tim dokter Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemeriksaan akan dilaksanakan di rumah pribadi Enembe di Koya Tengah, Jayapura.

Hal ini disampaikan Pengacara Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening. Kata dia, keluarga dan para pendukung Lukas mendukung penuh upaya KPK dan tim dokter independent dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memeriksa Lukas di rumah kediamannya.

"Sebab, KPK dinilai telah menempuh upaya persuasif sehingga situasi pun menjadi kondusif," ujar Stefanus dalam keterangan resmi diterima media ini, Selasa (1/11/2022).

Perkembangan ini membuat warga Jayapura gembira. Mereka mengapresi kesediaan Lukas itu. Salah satunya, Jordan Yapo, warga Kampung Doyo, Sentani, Kabupaten Jayapura.

Jordan menyebut keterbukaan sikap Lukas tersebut merupakan sebuah langkah maju yang patut diapresiasi.

“Saya mengapresiasi kaena Pak Lukas sudah membuka diri untuk diperiksa,” ungkap Jordan di sela-sela acara penutupan Festival Danau Sentani di Pantai Khalkote." Kalau Lukas sudah membuka diri, lanjut Jordan, untuk apa lagi rumahnya dijaga ratusan orang," tambah Jordan.

Ia juga menyaranakan massa simpatisan yang selama ini menjaga dengan ketat rumah kediaman Lukas untuk membubarkan diri dan kembali ke aktivitas hariannya di kampungnya masing-masing.

"Karena Bapa Lukas sudah bersedia, masyarakat yang selama ini jaga rumah Pak Lukas di Koya, bubar sudah, " imbau Jordan.

Ia menilai, dengan perkembangan yang semakin baik ini, keberadaan ratusan warga di rumah kediaman Lukas Enembe justeru bisa memperkeruh situasi." Jalannya pemeriksaan bisa terhambat. Jika terhambat, penyelesaian persoalan Lukas pun bisa tertunda," saran Jordan, lagi.

Menurutnya, Lukas Enembe sendiri yang mesti bicara dengan para pendukungnya itu untuk meninggalkan rumah kediamannya.

“Kalau orang lain yang minta, belum tentu mereka mau, karena mereka datang ke Koya karena mereka hormat dan cinta kepada Pak Lukas,” tutur Jordan.(ERM/*)

  • Bagikan