Gempa Maluku: Rumah Rusak, Ada Korban, Bupati KKT Minta Warga Waspada

  • Bagikan
gempa maluku
Rumah warga di KKT yang alami kerusakan dampak gempa MBD, Selasa (10/1/2023).

Saumlaki, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Saat menerima laporan Peringatan Dini Cuaca Wilayah Maluku tertanggal 10 Januari 2023 Pukul 03:30 WIT, di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Penjabat Bupati Daniel E. Indey, langsung melakukan kunjungan ke titik kumpul masyarakat di jalan Poros Saumlaki.

Gempa 7,9 SR yang berpotensi sunami sesuai peringatan pertama dari pihak BMKG Saumlaki, membuat seluruh masyarakat Tanimbar panik, untuk bergegas ke lokasi berbukit yang dianggap tinggi.

Penjabat Bupati Tanimbar Daniel E. Indey saat ditemui media ini, (10/01/23) menghimbau kepada seluruh masyarakat Tanimbar dari ujung pulau Molo Maru hingga pulau Selaru untuk waspada, dan tetap berdoa.

"Kita semua di Tanimbar harus selalu waspada dan mencari lokasi-likasi yang dianggap aman atau didaerah ketinggian, dan yang paling utama adalah mari kita berdoa untuk Tuhan agar Tanimbar selalu dilindungi," ujar Indey.

Indey meminta kepada seluruh Kepala Desa dan Camat di 10 (sepuluh) Kecamatan, agar tetap memberikan informasi kepada pihak Pemerintah Daerah terkait dengan dampak dari Gempa tersebut.

"Saya minta Camat dan para Kepala Desa selalu memberikan hinbawan kepada masyarakat secara kontinyu berdasarkan perkembangan laporan BMKG, sehingga masyarakat lebih berwaspada". Imbau Indey.

Dirinya sempat meminta kepada masyarakat agar jangan terlalu panik namun tetap waspada, selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yang mempunyai kompeten dalam memberikan informasi, prinsipnya masyarakat tetap waspada dan berdoa.

Sementara itu, sejumlah rumah juga rusak di Desa Romlus, Kecamatan Wuarlabobar, sejumlah rumah depan hotel Galaksi, dan BTN Saumlaki di KKT. Mereka sempat mengungsi, namun kini sudah kembali lagi beraktivitas seperti biasa.

Otoritas kepolisian di Polres KKT juga melaporkan pasca terjadinya Gempa Bumi, masyarakat sempat panik. Mereka mulai melaksanakan evakuasi secara mandiri menuju dataran yang lebih tinggi, terutama masyarakat yang berada pada posisi pesisir pantai ke kawasan sepanjang Jalan Ir. Soekarno (jalan poros) atau kawasan perkantoran Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Selain itu, warga mengungsi ke dataran tinggi seputaran Desa Ilngei dan Desa Tumbur. Polisi melakukan pengaturan pada titik-titik keramaian serta himbauan kepada masyarakat untuk tidak panik dalam melakukan evakuasi agar tidak menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Sementara kondisi terparah, dilaporkan terjadi di sejumlah daerah di MBD. Rumah warga berdinding beton di wilayah itu ambruk. Ada warga juga dilaporkan luka-luka. Karena gempa terjadi pada Melasa (10/1/2023) dini hari.

Di Kecamatan Wuarlabobar, ada korban luka bernama Samuel Keliduan (28). Sementara rumah yang alami kerusakan sebanyak tujuh, diantaranya tiga rusak berat, dan empat rusak ringan.

Pemilik rumah, bernama Samuel Keliduan (28),Timatius Wetir (30), Merry Tery (70), Th Metanfanuan (73), Lamber Talutu (40), Isakh Maiseka (31), dan kila Maiseka (70).

Sementara di kompleks BTN Lorong Tiga, rumah milik keluarga Ayub Benjamin Huninhatu mengalami rusak berat.

Polisi juga melaporkan, satu warga meninggal di laut saat menyelam, bernama Yohakim Laiyan (44). Hingga pagi ini, korban sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.(MAL/yan)

  • Bagikan