Ricuh Balap Liar Anak SMA, Seorang Warga Mardika Diamuk Massa

  • Bagikan
balap liar anak SMA
Seorang warga yang diamuk massa anak SMA yang terlibat balap liar di Kota Ambon, Minggu (22/1/2023) dini hari.

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Polisi belum berhasil mengatasi balap liar. Yang terjadi justru kian ramai. Minggu (22/1/2023) seorang warga diamuk massa dari balap liar. Mirisnya, massa ini diduga anak-anak dari dua SMA terkenal di Kota Ambon.

Insiden penganiayaan ini dialami warga Mardika bernama John. Saat itu John baru saja selesai bekerja disekitar tempat kejadian. Dia melihat ada keramaian di pertigaan Mardika antara Pos Mutiara Batumerah ke arah Belakang Soya atau tepat depan Karaoke Grand Palace.

Informasi yang diterima ameks.fajar.co.id dari warga, saat ada balapan liar antar anak-anak SMA. Ada yang kalah, dan tidak terima. Terjadi kosentrasi massa. Pembatas jalan di Pertigaan Mardika-Belakang Soya itu jadi sasaran.

Terjadi ketegangan diantara mereka. Banyak warga sekitar keluar ingin melihat kejadian tersebut, termasuk John. Tiba-tiba datang puluhan anak SMA mengeroyok John. Korban tak mengetahui alasan, kenapa dia dianiaya.

Dari tayangan video berdurasi 17 detik itu, tampak puluhan remaja itu menggunakan kayu memukul korban. Korban terjatuh. Mereka terus menganiayanya hingga babak belur.

Beruntung datang seorang warga yang coba menyelamatkan John. Dia juga menghalau massa. Massa kemudian meninggalkan John yang sudah terjatuh. Korban dievakuasi masuk ke sebuah lorong sempit di depan Karaoke GP.

“Saya tidak tahu, apa masalahnya. Tiba-tiba mereka datang dan menganiaya saya pakai kayu, juga dengan tangan,” ungkap John. John alami luka memar pada beberapa bagian tubuhnya.

Mirisnya di tengah perkelahian antar para pelajar di pagi buta itu, tak ada seorang pun polisi yang datang melerai hingga pagi. Padahal terjadi kosentrasi massa di wilayah tersebut.

“Ada kosentrasi massa. Ini bikin resah warga sekitar. Saling lempar juga terjadi. Koh tidak ada aparat kepolisian yang datang untuk melerai. Kan juga ada pos Polisi di wilayah itu,” kata salah seorang warga Mardika yang menyesalkan lambannya aparat kepolisian.(yan)

  • Bagikan