NAMLEA, AE.- Seorang siswa SMA Negeri 2 Buru inisial EA (15), di aniaya pemilik warung hingga babak belur. Insiden penganiayaan itu terjadi di salah satu warung, tepatnya di depan RH Mart, Kota Namlea Kabupaten Buru, Selasa (31/1)
Korban anak EA, kepada koran ini mengaku, dipukul lantaran sikapnya yang dianggap tidak sopan oleh pemilik warung. Saat hendak makan, ia menaikan kaki kanannya ke atas tempat duduk.
"Beta (saya) rasa kaki gatal, lalu Beta (saya) kasi naik di bangku buat garuk. Dia (terduga pelaku) tegur, Wee adik, kasi turun kaki ose (kamu) kira di rumah. Sambil turunkan kaki beta (saya) jawab maaf Om Beta (saya) kaki gatal. Langsung dia (terduga Pelaku) pukul kepala saya,” tutur korban anak EA, sembari menangis tak kuasa menahan sakit.
Korban anak dibawah umur asal desa Jiku Marasa, Kecamatan Liliali Buru, itu menjelaskan, kejadian pemukulan itu berlangsung sekitar pukul 11.00 WIT. Saat dia dan temannya hendak makan usai jam istirahat sekolah.
Dia mengaku dipukul berulang kali di bagian kepala hingga mengakibatkan luka sobek di belakang telingan kanannya. Sementara di tempat yang sama, terduga pelaku inisial FT, selaku pemilik warung mengatakan, pemukulan yang dilakukan kepada korban lantaran sikap korban yang tidak sopan.
"Dia menaikan kaki ke atas meja, saya Tegur baik-baik, buat turunkan kakinya. Tidak terima ditegur Dia malah bantah dan mengancam akan melaporkan saya ke bapaknya yang katanya anggota polisi,” ungkap FT terduga pelaku.
Selanjutnya kata terduga, bahwa sebelum terjadi pemukulan dia dan korban anak sempat beradu mulut. Yang mengarah pada insiden pemukulan.
Usai kejadian itu, masyarakat sekitar yang menyaksikan insiden langsung melerai dan membawa korban dan pelaku ke pos Lantas Polres buru di jalan RH Mart Kota Namlea.
Hingga berita ini dipublis, korban anak dan terduga pelaku telah di bawah ke Polsek Buru, guna memproses dan menyelesaikan permasalahan tersebut. (YS)