Pengemis dan Anak Jalanan Meresahkan, Walikota: Mayoritas Bukan Warga Ambon

  • Bagikan
pengemis di kota ambon
Petugas Dinas Sosial dan P Personil Satpol Pp Kota Ambon, melaksanakan razia gepeng dan anjal di Kota Ambon, salah satunya dikawasan jalan Jenderal Soedirman, depan Mako Sat Brimob Polda Maluku, Selasa (14/2) sore. (Ars Hehanussa).

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID Fajar.Co.Id.- Mayoritas gembel dan pengemis atau Gepeng bukan warga Kota Ambon. Mereka akan dipulangkan, bahkan sampai dipidana jika masih tertangkap melakukan aktivitasnya.

Hal ini ditegaskan Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena. "Kota Ambon, bukan tempat bagi mereka (gepeng dan anjal-red). Mereka tidak memiliki identitas sebagai warga kota Ambon,” bebernya.

Untuk itu, Pemerintah Kota Ambon masih akan terus melakukan razia terhadap Gepeng dan anak jalanan, yang berkeliaran di Kota Ambon. Razia k dilakukan oleh petugas Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ambon, disejumlah kawasan.

"Pemerintah Kota Ambon, tidak mentolelir adanya gepeng, peminta-minta, yang beroperasi di lampu-lampu merah, underpass Soedirman, dibawa Jembatan Merah Putih, dan seluruh kawasan yang ada di Kota Ambon,” kata Wattimena.

“Kalau ada yang sudah terjaring razia sebanyak dua hingga tiga kali, maka akan kami pulangkan ke daerah asal mereka,"kata dia, kepada wartawan di Balai Kota, saat memberikan pembinaan terhadap belasan gepeng, dan anjal yang terjaring razia, Selasa (14/2) sore.

Pemerintah kota, kata dia, akan membuat yang terbaik bagi Kota Ambon, yakni Ambon bebas gepeng dan anjal. Pemkot akan menempatkan personil Satuan Polisi Pamong Praja, di taman bawah JMP, disamping patroli secara intensif diseluruh ruang-ruang publik yang ada di Kota Ambon.
"Hasil razia hari ini (Selasa(14/2/2023), kita amankan sekitar 13 orang, terdiri 8 orang anak, dan 5 orang dewasa. Untuk anak-anak kita bina, dan untuk orang dewasa ini kita berikan peringatan keras dan terakhir kalinya, jika terulang maka mereka kita pulangkan kedaerah asal mereka. Sebab mereka bukan warga kota Ambon,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse mengatakan, Pemerintah Kota Ambon, sangat menjaga marwah kota Ambon, dari segala bentuk hal negatif. Sehingga harus bersih dari gepeng, para peminta-minta dan anak jalanan.

"Kota ini Kota yang diberkati. Kota yang kenal dengan julukan Ambon manise. Bagaimana jadi manise, kalau masih ada yang peminta-minta dan gepeng, berada dijalanan seperti ini. Orang-orang ini sudah diamankan sebanyak dua kali, dan bahkan saat diamankan ada yang melawang,"kata dia.

Dikatakan, Pemerintah Kota Ambon, telah berkomitmen untuk membersihkan seluruh gepeng, para peminta-minta dan anak jalanan.

"Tamu datang dari manca negera, dan dari berbagai daerah lalu lihat di sudut jalan, dilampu merah ada pengemis, dan peminta-minta, kan memalukan,"tandasnya. (ARH)

  • Bagikan