Ferli Sayat Tubuh Isterinya, usai Cek Cok Masalah Hutang

  • Bagikan
aniaya isteri
Pelaku penganiayaan isterinya.(Foto: Polresta Ambon)

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Pelarian FDRR alias Ferli berakhir. Ferli lari usai menganiaya isterinya berinisial MT pakai pisau cutter. Motifnya, pelaku diminta ke Papua bekerja, agar bisa melunasi hutang MT.

Pelaku ditangkap personil Buru Sergap (Buser) Polresta Ambon dan Pualau-pulau Lease, Polda Maluku. Penganiayaan terjadi pada Kamis 12 Januari 2023 lalu.

Lokasi penganiayaan didi sebuh kamar kos di kawasan Mangga Dua, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Ferli sempat dilaporkan ke Polresta Ambon, usai melakukan peganiayaan.

Saat mau ditangkap, Ferli kabur. Dari hasil penyelidikan, Polisi dapat informasi, pelaku melarikan diri ke kota Sorong, Papua Barat. Koordinasi dilakukan dengan unit Reskrim Polres Sorong, Polda Papua Barat guna menyelidiki pelaku.

" Hasil penyelidikan di sana (Sorong) diketahui keberadaan tersangka. Pelaku akhirnya diamankan pada tanggal 10 Februari 2023 kemarin," ujar Kasat Reskrim Polresta Ambon, Kompol Beni Kurniawan, Rabu (15/2/2023).

Setelah penangkapan, beberapa hari kemudian Ferli dibawah ke kota Ambon diproses hukum lebih lanjut." Sudah. Tersangka sudah dibawah ke sini (Ambon-red) tanggal 14 Februari kemarin," akui Beni.

Penangkapan Ferli, kata Beni, berdasarkan laporan polisi terregister dengan Nomor :  LP / B / 21/ I/ 2023 / SPKT / Polresta Ambon/ Polda Maluku . Tanggal 12 Januari 2024.

berdasarkan laporan ke Polisi, penganiayaan itu berawal saat cek cok soal hutang korban. Korban meminta pelaku, bekerja di Papua untuk membayar hutang milik korban.

Pelaku pun marah dan emosi, mendengar usulan isterinya. Ferli mengambil isi pisau cartter yang sudan disiapkan disaku kanan celananya, dan menyayat tubuh korban.

Luka korban banyak mengeluarkan banyak darah. Melihat perbuatan pelaku, pemilik kontrakan langsung melaporkan perbuatan pelaku ke Polresta Ambon.

“Dan anggota saat itu juga sudah datangi lokasi kejadian (TKP) hanya saja pelaku sudah kabur dan terakhir lari ke kota Sorong," jelas Benny.(ERM)

  • Bagikan