Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Polisi menemukan nama Andre dari pria yang ditemukan meninggal dunia di Pasar Gotong Royong. Nama itu teridentifikasi, setelah dilacak ke Puskesmas Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
Pria yang belum diketahui identitas jelasnya ini, ditemukan meninggal dunia pada Minggu (26/2/2023) sekira pukul 03.15 WIT dini hari. Informasi temuan ini disampaikan seorang pria kepada Sinyo Latuperissa (30).
Saat insiden itu, Sinyo bersama beberapa rekannya lagi duduk di lantai I Pasar Gotong Royong. Datang seorang pria, yang tidak diketahui identitasnya oleh saksi dan rekan-rekannya.
“Dia bilang kalau ada orang meninggal diatas (Lantai II),” kata orang itu, kepada Sinyo dan rekan-rekannya. Sinyo sendiri tidak menetap di Pasar Goong Royong. Dia tercatat sebagai warga Dusun Kayu Tiga, Negeri Soya Kota Ambon.
Mendengar informasi itu, Sinyo dan rekan-rekannya naik ke lantai II. Dan benar saja, mereka menemukan pria itu sudah terbujur kaku. Tanpa pakaian atasan. Mereka kemudian melapor temuan itu ke Mapolsek Sirimau.
Kasi Humas Polresta Ambon dan PP Lease, Iptu Moyo Utomo mengatakan identitas sementara yang dikantongi Polisi, pria ini bernama Andre. Nama ini ditemukan berdasarkan pelacakan jejak korban mendapatkan obat-obatan itu.
Dari pemeriksaan, kata Moyo, Polisi mendapatkan jejak obat Paracetamol, Vitamin B Complex, Salbutamol Sulfate (Obat Sesak Nafas), dan Molapeet (obat Batuk) diperoleh korban dari Puskesmas Waihaong.
“Dari Puskesmas Waihaong lah, kita menemukan kalau korban mendaftar untuk berobat menggunakan nama Tuan Andre,” kata Moyo.
Sekira pukul 03.40 Wit, kata Moyo, Pers Sek Sirimau dibawah pimpinan Kapolsek Sirimau, AKP. Sally Lewerissayang didampingi oleh Waka Polsek Sirimau tiba di TKP dan mengamankan TKP.
“Nanti Pukul 04.00 Wit Pers SPKT dan Pers Unit Identifikasi Polresta Ambon tiba di TKP dan langsung melakukan proses identifikasi terhadap jenazah Korban,” kata Moyo.
Pukul 05.11 Wit Jenazah dibawa ke ruang jenazah RS Bhayangkara Ambon dengan menggunakan Mobil Ambulance Milik RS Bhayangkara Ambon. Dugaan sementara, pria itu meninggal karena sakit.
Juliana Rasjid (45) warga yang bermukim di sekitar Pasar Gotong Royong, mengaku sebelumnya tidak pernah melihat korban. Dia mengaku, lokasi itu sering menjadi tempat berkumpul dari masyarakat yang tidak dikenal.
Sementara dokter Yudi yang melakukan pemeriksaan terhadap korban, mengaku tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Kematian korban tidak lebih dari 24 jam, serta sudah terdapat lebam mayat pada bagian tulang belakang korban,” kata Moyo mengutip keterangan dokter Yudi. (ERM)