Takut Banjir Hantam, Warga Minta Pemerintah Bangun Talud

  • Bagikan

AMBON, AE-- Khawatir akan banjir, Warga dusun Tanah Goyang Desa Loki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, desak pemerintah membangun talud di pesisir jembatan dan kali.

Pasalnya, jika musim hujan, banjir besar hingga masuk di pekarangan rumah warga. Bahkan, banjir menyebabkan pengikisan tanah yang sudah mendekati rumah warga.

Kepala dusun Tanah Goyang, Munir Boufakar, mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya banjir di musim hujan, warga meminta pemerintah daerah melalui Balai Wilayah Sungai untuk membangun talud penahan air.

"Longsor di pinggiran kali sudah semakin parah. Jaraknya beberapa meter dari rumah warga. Untuk itu, kami meminta pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk segera membangun talud penyangga" kata, Kepala Dusun, Tanah Goyang, Munir Boufakar, Senin (24/4)

Menurutnya, dengan kondisi cuaca dan musim hujan ini, luapan air sungai sangat berpotensi menyebabkan longsor di pinggiran kali. Jika terus dibiarkan tanpa ada upaya apapun, banjir akan masuk ke pekarangan rumah warga.

Boufakar, menyebut beberapa tahun, kondisi kali ini banjir jika musim hujan tiba. Sejak 2018 lalu hingga sekarang. Namun, sampai saat ini tidak ada perhatian serius dari Dinas terkait untuk membuat talud.

"Untuk itu, dengan besar harapan, kami meminta perhatian serius pemerintah daerah menangani situasi ini. Pembagunan talud sangat di butuhkan jika melihat kondisi yang sangat memprihatinkan ini," pintanya.

Raisal Teapon, pemilik rumah di sekitar area kali mengaku, sangat khawatir jika terjadi musim hujan. Pasalnya, jarak rumahnya dan kali hanya sekitar 10 meter. Bahkan jika terjadi banjir, ditakutkan pepohonan besar di sekitar kali berpotensi roboh menimpah rumahnya.

Selain itu, kondisi tanah gambut di sekitar rumahnya sangat berpotensi longsor. Air kali yang meluap, masuk hingga ke pekarangan rumahnya yang begitu dekat dengan kali.

"Jika tidak dibangun talud. Maka, sudah pasti air kali meluap hingga penuhi pekarangan. Untuk mencegah, kami hanya menggunakan, batangan pohon sebagai penyangga sementara di sekitar kali," kata Raisal. (YS)

  • Bagikan