Polisi Selidiki Keterkaitan Ledakan Mobil Dengan BBM Ilegal

  • Bagikan
kebakaran belakang kota

Ambon,AMEKA.FAJAR.CO.ID.- Insiden kebakaran toko dan pemukiman warga di jalan Pala, Kelurahan Hunipopo, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon Senin, (15/5/2023) malam lalu, menyisahkan misteri. Polisi menyelidiki keterkaitan mobil yang meledak dengan dugaan pembelin BBM secara ilegal.

Dugaan sementara kebakaran terjadi, karena ada ledakan dari mobil Daihatsu Sigra. Sejumlah warga mengaku mendengar bunyi ledakan. Ledakan itu diyakini karena mobil naas itu mengangkut BBM, karena tercium bensin.

" Untuk saat ini sudah dilakukan olah TKP oleh Inafis dan sedang kita selidiki. Penyeb mobil terbakar itu tunggu hasil Inafis," kata Kapolres Kapolresta Ambon Kombes (Pol) Raja Arthur Lumingga Simamora, Selasa (16/5/2023).

Menyoal saksi nanti selain pengemudi diperiksa, apakah polisi juga akan periksa pihak SPBU, kata Kapolresta, pemeriksaan saksi akan dilakukan sesuai dengan peristiwa kebakaran yang terjadi.

"Nanti kita lihat. Kita lihat fakta bukan opini-opini. Kalau ada kemungkinan pasti kita periksa (pihak SPBU). Tapi, kita melihat fakta dulu, ya," katanya.

Sementara Wakapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Heri Budianto ditanya terkait pemicu kebakaran saat meninjau pasar gotong royong, mengaku dugaan sementara api berasal dari ledakan mobil Daihatsu Sigra DE 1018 AS yang dikemudian Trisman Patiselano.

" Kita duga sementata ada BBM (mobil mengakut BBM) tetapi kita tunggu saja hasil dari tim Inafis yang sampai saat ini masih melaksankan olah TKP, " kata Heri di sela-sela kunjungan itu, Selasa (16/5).

Sementara terkait dengan pengemudi mobil, dipastikan Heri Budianto sampai saat ini masih mendapat perawatan intensif akibat luka bakar diderita.

" Pengendara mobil sampai saat ini masih berada di rumah sakit, ada tiga orang mengalami luka bakar dan satu lagi meninggal, yang meninggal seorang perempuan," demikian disampaikan Budi.

Dalam peristiwa itu, seorang wanita bernama Sri Umar tewas terpanggang api.Tiga lainya luka bakar, satu diantatanya oknum anggota TNI-AD.

Sri Umar, yang tercatat sebagai mahasiswi di salah perguruan Tinggi di Kota Ambon ini merupakan warga dusun Ulatu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Sri tewas terpanggang api di dalam toko milik Hamka, yang mana korban bekerja sebagai penjaga toko.

Selaian korban meninggal dunia, ada ada juga sejumlah korban mengalami luka bakar. Mereka diantaranya, pengemudi mobil Daihatsu Sigra DE 1018 AS yang menjadi penyebab utama terjadi kebakaran beranama Trisman Patiselano, dan di rawat di Rumah Sakit Bakti Rahayu.

Selain Trisman, didalam mobil ada juga dua orang rekanya, Salmon Siyahailatu dan Nur Sigit Yusuf. Sigit merupakan anggota TNI-AD yang berdinas di Denkav 5/BCL saat sementara di rawat di rumah sakit Tentara (RST) Prof. dr. J.A. Latumeten.(ERM)

  • Bagikan