Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Pembayaran kapitasi fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama atau FKTP di Kota Ambon sampai dengan bulan Juli 2023, semakin meningkat. Ini perlu dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terhadap peserta JKN.
Hal ini disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Saiyed Abdul Gaffar Assaqqaf. Kata dia, meningkatkan kinerja FKTP sekaligus pelayanan kesehatan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi Maluku, khususnya Kota Ambon.
Apa yang disampaikan Assagaff merespon monitoring dan evaluasi triwulan II tahun 2023 BPJS Kota Ambon, khusus untuk Kota Ambon, Selasa (25/7/2023). Evaluasi ini sebagai bagian implementasi tugas dan fungsi untuk memperkuat sistem pembayaran Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK).
Pantauan dan evaluasi capaian KBK secara rutin dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), dilakukan bertujuan mengevaluasi kinerja FKTP. Karena indikator kinerjanya dapat dinilai melalui pelaksanaan dan capaian KBK.
"Sehingga dapat diketahui pencapaian yang didapatkan dan kendala yang dihadapi. Semoga hasil dari kegiatan ini dapat mendorong FKTP melakukan perbaikan maupun peningkatan kualitas pelayanan," kata Assagaff.
Peningkatan kualitas pelayanan ini nantinya akan berdampak positif pula terhadap efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan di FKTP.
Tolak ukur capaian KBK, kata Assagaff, adalah angka kontak, rasio rujukan non spesialistik, dan rasio peserta prolanis terkendali. Sebagai indikator untuk angka kontak mencapai lebih besar atau sama dengan 150 persen perbulan, rasio rujukan non spesialistik (RRNS) target capaiannya lebih besar atau sama dengan 2 persen, dan rasio peserta prolanis terkendali (RPPT) targetnya lebih dari 5 persen.
Hal tersebut bisa dipantau melalui Aplikasi P-Care. Dalam aplikasi P-Care, terdapat menu capaian KBK yang dapat digunakan untuk memantau capaian kita.
“Ada dua pilihan, yaitu capaian mid (pertengahan bulan) dan capaian final KBK yang bisa dilihat pada tanggal 10 bulan berikutnya. Jadi, petugas P-Care yang ada di FKTP seharusnya rutin mengisi aplikasi P-Care secara real time karena data KBK akan diambil dari aplikasi P-Care tersebut," ujar Assagaff.
Seluruh pemangku kepentingan, kata Assagaff, dapat berkomitmen dan mendukung penuh peningkatan mutu pelayanan FKTP. Sehingga tingkat kepuasan peserta JKN juga meningkat. Hal ini mengingat setiap tahunnya pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh peserta JKN juga makin meningkat.
"Kami berharap Dinas Kesehatan Kota Ambon dapat mendukung FKTP, untuk melengkapi sarana dan prasarana yang ada di FKTP. Selain itu juga penting untuk meningkatkan angka kontak dengan mengoptimalkan penginputan kunjungan sehat, menurunkan angka rasio rujukan non spesialistik serta mengoptimalkan kegiatan Prolanis di FKTP. Kami garap FKTP dapat melaksanakan komitmen janji layanan FKTP dengan baik," harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, mengatakan, peningkatan peserta JKN dan jumlah FKTP harus membuat layanan di FKTP juga makin optimal. Meski dalam praktiknya ada beberapa kendala yang masih dihadapi dan perlu diperbaiki.
“Kegiatan ini sangat penting dilakukan dalam rangka perbaikan dan peningkatan nilai KBK di FKTP. Dalam pertemuan ini kita dapat berdiskusi mengenai hal-hal yang telah dan perlu dicapai oleh masing-masing FKTP. Kita dapat saling berbagi bagian mana yang perlu diperbaiki dan bagian mana yang perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan," jelasnya.
Lebih lanjut, dikatakan, pelayanan kesehatan yang baik akan terus menjadi perhatian, agar masyarakat mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya, termasuk peserta JKN.
Dia berharap, hasil pertemuan tersebut akan memberikan dampak positif, baik untuk FKTP maupun peserta JKN. (LEO)