Pegawai Negeri Pun, Bisa Rasakan Manfaat Jadi Peserta JKN

  • Bagikan
JKN

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Meski jauh dari pusat pelayanan kesehatan yang memadai, Jhony Anaktototi (48), bersyukur menjadi Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional segmen pegawai negeri sipil (PNS).

Pegawai yang bekerja di Sekretariat Daerah Bagian Umum Kantor Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya ini, punya pengalaman menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dia mengaku, sempat alami rasa sakit pada pinggang kanan atas.

"Kemudian saya ke Puskesmas Tiakur, untuk cek terkait gangguan rasa nyeri tersebut. Pada saat sudah sampai disana dan diperiksa oleh dokter, dokter mendiagnosa bahwa saya mengalami gangguan ginjal," katanya dalam release berita yang diterima media ini, Senin, (4/9).

Menurut Dia, di Kabupaten Maluku Barat Daya hanya memiliki satu rumah sakit yaitu Rumah Sakit Tiakur dan tidak ada dokter spesialis penyakit dalam.

"Disni, tidak ada dokter spesialis penyakit dalam di RS Tiakur, sehingga dokter di Puskesmas Tiakur langsung merujuk saya ke Rumah Sakit Siloam Ambon," ujarnya.

Dia menambahkan, dirinya sangat bersyukur dan puas dengan pelayanan yang diberikan saat di RS Siloam Ambon. Selama di RS Siloam Ambon, pelayanan yang saya dapatkan sangat baik. Petugas medis maupun non medis melayani dengan ramah.

Diketahui, dirinya terdaftar di Fasilitas Tingkat Pertama (FKTP) Puskesmas Tiakur.

"Selama di RS Siloam Ambon, pelayanan yang saya dapatkan sangat baik. Petugas medis maupun non medis melayani dengan ramah,” jelasnya.

Menurut Dia, program JKN ini sangat bagus dan bermanfaat apabila kita mengikuti alur layanan dan prosedur sesuai ketentuan yang berlaku.

"Tindakan medis yang diberikan pada saat itu, menggunakan peralatan penunjang yang canggih dan saya harus menjalani terapi sebanyak tiga kali dalam seminggu sampai saya sembuh. Semua tindakan medis ini dijamin oleh Program JKN," paparnya.

Lebih lanjut, dikatakan, Salah satu janji Layanan JKN, yaitu tidak ada diskriminasi pelayanan kepada pasien JKN dan pasien umum. Dan hal tersebut juga diterapkan di fasilitas kesehatan yang dirinya miliki.

“Pelayanan yang saya dapatkan di fasilitas kesehatan, baik di puskesmas ataupun di rumah sakit, tidak ada yang membeda-bedakan antara pasien umum dan pasien JKN, semua dilayani dengan baik. Setelah selesai pelayanan juga diingatkan oleh petugas RS untuk kembali lagi untuk mendapatkan tindakan medis sesuai jadwal yang ditentukan dokter walaupun sudah ada whatsapp dari RS Siloam Ambon ke pasien,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dikatakan, dirinya pernah menjalani rawat inap di rumah sakit di Kota Saumlaki, pada saat Kabupaten Maluku Barat Daya belum terbentuk, dan pelayanan yang diberikan pun sangat baik.

“Selama saya mengakses pelayanan kesehatan di rumah sakit menggunakan Kartu JKN, baik itu di Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Barat Daya maupun Kota Ambon, pelayanan yang saya terima sangat baik,” jelasnya.

Dia menambahkan, dengan adanya Program JKN, jaminan kesehatan dapat dimiliki oleh semua golongan masyarakat tanpa terkecuali.

“Program JKN ini sangat bermanfaat bagi saya dan keluarga saya. Kami merasa tidak dibebankan jika saya atau anggota keluarga saya yang sakit. Cukup menunjukan kartu JKN, saya dan.keluarga dapat berobat. Namun, sebaliknya, jika tidak memiliki kartu JKN, mungkin biaya yang dikeluarkan cukup besar,” jelasnya.

Dia berharap, agar mutu layanan kesehatan fasilitas kesehatan di daerah dapat ditingkatkan lagi, sehingga fasilitas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyrakat khususnya masyarakat Kabupaten Maluku Barat Daya. Terutama obat-obatan di RS agar tetap tersedia dan dipantau.

"Semoga Program JKN ini bisa terus amanah dan terlaksana demi perlindungan Kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya. (leo)

  • Bagikan

Exit mobile version