Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.-Berawal dari tawuran antar pelajar, Dua kelompok warga di Kabupatem Maluku Tenggara (Malra), kembali terlibat bentrok. Warga yang terlibat bentrok yakni, antara Ohoi (desa) Debut dan Letvuan, Jumat (29/9/2023) sore sekira pukul 16. 00 WIT.
Dua kelompok warga ini, berdasarkan informasi Ameks.Fajar.Co.Id mereka saling serang dengan menggunakan alat tajam, parang, panah, hingga senapan angin. Dilaporkan Lima orang warga terluka dan dilarikan ke Rumah Sakit guna mendapatkan pertolongan medis.
Peristiwa saling serang ini terjadi tepat diperbatasan Desa (Ohoi) Dian Darat dan Letvuan, Kecamatan Hotsorbay, Kabupaten Maluku tenggara.
Kronologis kejadian, sekitar pukul 14.00 WIT, adanya aksi tawuran sekelompok siswa dari SMA 2 Kei Kecil dan Siswa SMK Siwalima Langgur di jalan Tol Kabupaten, Kec Kei Kecil.
Kemudian dari Siswa SMA 2 Kei Kecil dan Siswa SMK Siwalima Langgur berlari ke Simpang Empat kantor bupati Maluku Tenggara di Jalan Abraham Koedoebun. Tak sampai disitu, siswa yang berasal dari Ohoi (Desa) Letvuan menghubungi keluarganya sehingga Masyarakat Letvuan mendatangi tempat tawuran.
Saat masyarakat dari Ohoi (Desa) Letvuan tiba di tempat tawuran untuk mencari siswa tawuran, mereka juga melakukan pemalangan Jalan. Saat bersamaan melintas Goda Fredus Letsoin dari Ohoi (Desa) Debut dengan mengendarai mobil Pick Up.
Masyarakat Ohoi (Desa) Letvuan menghentikan Goda Fredus Letsoin. Mereka lalu memanah, serta menganiaya korban. Goda Fredus mengalami luka serius dan di larikan ke RSUD Karel Sadsuitun Langgur.
Informasi pemukulan Goda didengar masyarakat Ohoi (Desa) Debut. Tak terima, sekira pukul 16.00 WIT, Masyarakat Debut mendatangi perbatasan Letvuan dengan tujuan untuk menyerang Ohoi Desa Letvuan.
Sekira pukul 16.20 WIT, Tiba di perbatasan Desa Letvuan dan melakukan aksi penyerangan dengan menggunakan Senjata Tajam, sehingga terjadi aksi saling serang antar kedua Ohoi (desa). Pukul 17.00 WIT, Aparat kepolisian tiba di TKP, selanjutnya menghimbau massa dari kedua kelompok untuk kembali ke desanya masing - masing.
Seain Goda Fredus Letsoin, menglami luka panah pada bagian pinggang sebelah kanan dan luka bacok pada bagian belakang. Insiden saling serang ini juga mengakibatkan sejumlah warga dari dua kelompok ini juga mengalami luka-luka.
Diantaranya, Fransiskus Jamlean (18 tahun). Ia mengalami luka panah di bagian dada atas bagian kiri, dan di rawat di Puskesmas Debut dan di rencanakan akan di Evakuasi di RSUD Karel Sadsuitubun langgur.
Albertus Meturan (43 tahun) warga Ohoi Dian Darat, Ia mengalami luka terkana lemparan batu mengenai wajah bagian kiri pelipis mata kiri. Kemudian, Albercio Prano Mayabubun (19 tahun) warga Ohoi (Desa) Letvuan, mengalami luka panah di bagian lengan bagian kanan dan evakuasi ke RSU Maren dan Ricardo Inuhan (17 tahun), warga Ohoi (Desa) Letvuan, terkena tembakan senapan angin pada lengan kanan dan dievakuasi ke RSU Maren, Kota Tual.
AKBP Frans Duma, Kapolres Maluku Tenggara dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dipastikan, Kapolres kejadian bermula dari tawuran antar pelajar, dan berujung saling serang antar desa Debut dan Letvuan.
" Dan situasinya sudah berhasil diamankan. Dan sementara dalam penanganan, dan langkah-langkah persuasif untuk mendamaikan kedua kelompok, sementara dilakukan," kata Frans Duma vias telephone.
Kapolres juga mengakui, akibat kejadian itu ada menimbul korban luka-luka dan satu unit mobil Pick Up mengalami kerusakan, terkena lemparan batu.(Elias Rumain)