AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Pengurus Pimpinan Wilyah Muhammadiyah dan Pengurus Pimpinan Wilayah Aisyiyah Provinsi Maluku Periode 2023-2027 resmi di Kukuhkan. Pengukuhan dilakukan Ketua Pimpinan Pusat Dr. H. Agung Danarto, M.Ag, Sabtu (11/11/2023) malam.
Pengukuhan yang berlangsung di Gedung Islamic Center, Kota Ambon tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan nomor, 261/KEP/1.0/D/2023, sedangkan Surat Keputusan pengurus Aisyiyah wilayah Maluku berdasarkan SK Pimpinan Pusat Aisyiyah nomor: 061/SK/-PPA/11/2023.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Agung Danarto, M.Ag, mengatakan Tradisi besar Muhammadiyah meyakini bahwasanya Islam itu adalah agama yang mendorong semua pemeluknya untuk maju. Muhammadiyah sebagai lembaga pemersatu Bangsa seluru Ummat Muslim di berbagai belahan Dunia.
"Muhammadiyah bukan hanya berbakti untuk sesama muslim saja tetapi juga untuk seluruh anak-anak bangsa, karena memang yang diinginkan peradaban maju yang diikuti oleh semua seluruh masyarakat penduduk Indonesia, baik itu Muslim ataupun non Muslim semuanya sama", kata Agung Danarto.
Untuk melanjutkan tradisi besar umat Islam itu, kata dia, harus dengan membuka peluang pendidikan dimana saja bagi seluruh anak bangsa di Indonesia. Muhammadiyah bekerja bukan hanya untuk orang Islam saja, tetapi juga banyak non muslim yang menjadi siswa di sekolah-sekolah dan di perguruan-perguruan Muhammadiyah.
"Saya kira di Maluku banyak contohnya, tetapi yang paling sering diambil sebagai contoh adalah perguruan tinggi Muhammadiyah yang ada di Sorong, yang ada di Jayapura karena di sana hampir 70 persen mahasiswa Muhammadiyah adalah non muslim", ucapnya.
Pada awal abad pertama kata Agung Danarto, Muhammadiyah sudah berhasil membuka akses pendidikan seluas-luasnya dengan ditandai berdirinya sekolah-sekolah Muhammadiyah sampai ke pelosok.
"kalau di Universitas Muhammadiyah ini Insya Allah tidak ada masalah, begitu juga dengan sekolah-sekolah Muhammadiyah, SMA/SMK untuk bagaimana promosikan SMK Universitas Muhammadiyah Maluku ini menjadi tempat untuk menempa kader-kader siswa/siswi menjadi orang-orang yang berkualitas", ujarnya.
Umat Islam di Indonesia juga memiliki kebebasan dalam beribadah, tambah dia, sehingga bisa bertoleran dengan segenap pemeluk ajaran agama yang ada di Indonesia, itu menjadi satu model juga yang sangat penting.
Gubernur Maluku, Drs, Murad Ismail mengatakan, Pengukuhan dan rapat kerja ini merupakan bagian dari dinamika perkembangan organisasi dan sebagai media silaturahim dalam memberikan pencerahan dan pemberdayaan umat di tengah-tengah kehidupan sosial yang semakin dinamis ini.
"Atas nama pemerintah daerah Provinsi Maluku saya menyampaikan selamat kepada pengurus Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah yang baru saja dikukuhkan serta memberikan apresiasi dan penghargaan atas terlaksananya rapat kerja dan dialog hari ini,” kata Murad.
Tahun 2024 kata Gubernur, adalah tahun politik terbesar bagi Bangsa Indonesia yang ditandai dengan pelaksanaan Pilihanan Legislitif (Pileg), Pilihan Presiden (Pilpres) dan Pilkada serentak. Maka dari itu kita harus membangun komunikasi, koordinasi dan kolaborasi bersama unsur TNI Polri serta organisasi kepemudaan lainnya dalam rangka mensukseskan agenda nasional tersebut.
"Untuk terjadinya kelancaran jelang Pemilu serentak tahun 2024 nanti, kita semua wajib menahan diri dengan tidak saling memfitnah, menyebar hoax, sehingga proses pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan aman dan lancar", tegas Murad.(jardin)