WASHINGTON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Di desak mundur, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Maluku, M. Azis Tunny justru terlihat hadir dalam lawatan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat.
Salah satu agenda Presiden Jokowi di negara adikuasa itu adalah melakukan sharing bersama para Ketua Umum BPD HIPMI se-Indonesia yang kebetulan sedang melakukan misi dagang di Washington DC dan New York, dan menghadiri KTT APEC (kerjasama ekonomi Asia Pacifik) di San Fransisco.
"Di era sekarang ini, banyak sekali peluang dan kemudahan yang dapat diperoleh oleh para pengusaha. Kalian harus bisa meraih peluang-peluang itu," kata Jokowi kepada para Ketum HIPMI saat audiens dan sharing di Waldorf Astoria Washington DC, Senin (13/11).
Di tengah perang dagang dan ketidakpastian global saat ini, menurut dia, negara-negara di dunia pasti berlomba untuk mengambil dan memanfaatkan ceruk pasar yang ada di negara lain. Presiden berharap para pelaku usaha menyadari hal tersebut dan segera mengambil peluang yang muncul.
Presiden Jokowi yang pernah menjabat Ketum BPC HIPMI Solo itu menegaskan, yang namanya pengusaha harus pandai memanfaatkan peluang, pandai memanfaatkan opportunity. Sekecil apapun peluang itu.
Ia menaruh harapan besar bagi para pelaku usaha muda, utamanya yang tergabung di HIPMI untuk tumbuh menjadi inovator yang mampu bersaing dan menggerakkan ekonomi bangsa Indonesia menjadi bangsa yang produktif dan aktif berinovasi.
“Kita harus siap menjadi bangsa produsen, menjadi bangsa yang produktif, bangsa yang terus aktif berinovasi sehingga kita menjadi pemenang dalam perebutan pasar global,” kata dia.
Presiden mengajak para kader HIPMI dapat mencari rekan dan mitra bisnis di berbagai negara untuk dapat masuk berinvestasi di Indonesia.
"Harus dapat mencari rekan atau mitra bisnis, termasuk di Amerika Serikat, baik itu bisnis skala besar, termasuk juga skala kecil. Era sekarang ini banyak peluang yang dapat diambil, jangan sampai peluang-peluang itu hilang," ajaknya
Ketum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden karena disela-sela agendanya yang padat di Amerika Serikat, masih sempat meluangkan waktu selama sejam untuk berdiskusi dan sharing dengan para pengusaha muda yang tergabung di HIPMI.
"Kami juga berharap Bapak Presiden dapat membuka akses kepada kami untuk dapat bertemu dengan para atase perdagangan di seluruh dunia," kata Akbar.
Menurutnya, dengan akses itu maka akan menjembatani hubungan dagang dan bisnis antara pengusaha di Indonesia dengan pengusaha di berbagai negara di dunia.
"Relasi bisnis yang melibatkan para kader HIPMI ini akan semakin menguatkan hubungan dagang antara Indonesia dengan negara-negara di dunia termasuk Amerika Serikat," ungkapnya.
Sementara itu, Azis Tunny yang turut dalam lawatan presiden ke Amerika Serikat mengatakan, dukungan presiden kepada pelaku usaha muda telah memberikan dampak dan manfaat kepada pengusaha muda nasional untuk semakin memperluas jaringan bisnis di level internasional.
"Sudah saatnya pengusaha muda di Indonesia naik kelas. Dengan jaringan bisnis yang semakin luas, melalui akses dan kemudahan-kemudahan yang diberikan, maka kapasitas bisnis para pengusaha muda di Indonesia juga akan ter-upgrade dan naik kelas," katanya.
Ikut serta dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat, yakni Menteri Koordinator Ekonomi Airlangga Hartanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari, serta 18 Ketum BPD HIPMI se-Indonesia. (*/yani)