MASOHI, AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) sering dicairkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Orang tua wali siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 76 Maluku Tengah, minta kasus ini diusut tuntas.
RI dan OA merupakan siswa SD Negeri 76 Maluku Tengah. Semasa menempuh pendidikan di sekolah tersebut, tidak pernah beritahukan bahwa mereka merupakan siswa penerima manfaat dari Program Indonesia Pintar (PIP).
Berselang beberapa tahun setelah menamatkan pendidikan dasar, baru mengetahui bahwa mereka adalah penerima bantuan PIP.
Orang tua wali murid mengetahui itu, setelah di datangi oleh kepala sekolah SD Negeri 76 Malteng, dan mengatakan bahwa anak mereka merupakan penerima bantuan PIP.
"Terus kami punya anak tersebut di bawah oleh kepala sekolah katanya mau ke bank, untuk mau pencairan. Setelah pulang dari bank, uang bantuan PIP tak kunjung cair," ujar salah satu orang tua wali murid yang enggan menyebutkan namanya via telepon kepada Ambon Ekspres. Senin (4/12).
Mengetahui hal tersebut, lantas orang tua kedua wali murid pun mengadukan kejadian tersebut ke Dinas Pendidikan Kabupaten Malteng.
"Setelah katong (kami) lapor ke dinas, kepala sekolah mulai pendekataan dengan memberikan uang Rp. 300.000, namun kami tolak itu," ucapnya.
Kedua orang tua wali murid mengharapkan agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah segera evaluasi kepala Sekolah SD Negeri 76 Malteng, terkait masalah yang di alami oleh kedua siswa.
Kepala Sekolah SD 76 Malteng, Ali Kubal saat di hubungi Ameks.fajar.co.id belum memberikan keterangan resmi terkait masalah tersebut.
"Beta (saya) ada urusan dinas," tulisnya singkat via Whatsapp. (DW).