Pedagang Ngadu Drainase Penuh Kotoran, Wattimena Perintahkan Tiga Kadis Turun ke Mardika

  • Bagikan
Bodewin Wattimena
Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Para pedagang di kawasan Terminal Pasar Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, marah-marah lantaran kotoran manusia yang mengalir keluar dari Drainase akibat pembuangan dari WC umum yang di kelola Pemerintah, Kota Ambon.

Merespon persoalan tersebut, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena bergerak cepat memerintahkan Kepala Dinas Perdagangan, Kadis PUPR, dan Kadis Perhubungan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan pada lokasi tersebut.

"Katanya mereka sudah minta untuk melakukan penyedotan pada Drainase itu, tetapi belum juga di sedot dan sebagainya. Saya sudah teruskan ke 3 Kadis tersebut untuk mengatasi persoalan itu," ujar Walikota Kepada awak media.

Menurut Wattimena, pengelola dari pihak ke tiga. Silakan dicek saja langsung ke Dinas Perhubungan (Dishub), Kota Ambon, dan Dinas Perdagangan.

"Yang kelola itu pihak ketiga bukan dari dinas, silakan cek. Karena saya juga tidak tau. Tapi cek langsung saja ke Dinas Perhubungan atau dinas teknis," jelasnya.

Dia menegaskan, jika ada yang kedapatan melakukan hal-hal tersebut, dan melanggar aturan, seperti mengambil keuntungan, Pemerintah akan proses sesuai aturan yang sudah diterapkan.

"Saya kan berkali kali bilang bahwa arahan saya adalah kerja sesuai aturan. Kalau ada dinas atau oknum-oknum ASN yang bekerja di luar ketentuan, mereka akan berurusan dengan Aparat penegak hukum," ucap Wattimena.

Wattimena, juga menyinggung Pengaspalan yang sedang dikerjakan oleh Dinas Perhubungan, Kota Ambon.

"Kan sudah di lihat dan di cek, kalau mereka tetap kerja tidak sesuai, saya bilang aparat penegak hukum untuk proses dan tangkap saja. Sebab tidak ada tempat kepada orang orang yang kerja tidak sesuai dengan aturan di Kota Ambon. Itu komitmen saya," kata Wattimena.

Para pedagang yang menempati Pasar Mardika Terminal A1, mengaku kesal dengan drainase yang mengeluarkan kotoran. Mereka muak dan tidak puas lantaran kotoran meluber ke drainase yang sementara di kerjakan oleh Pemerintah Kota Ambon.

Kotoran itu berasal dari WC umum milik Pemerintah Kota Ambon, yang selama ini sudah penuh, tetapi Pemerintah tak pernah kunjung di sedot.

"Kami muak karena ada kotoran dari WC umum masuk ke drainasse yang sementara di bongkar itu. WC umum itu sudah penuh, tapi tidak ada penyedotan," kesal salah satu pedaga dalam Video yang diterima media ini. Selas (5/12) pagi tadi.(jardin papalia)

  • Bagikan

Exit mobile version