Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Tobias Talalus, pria berusia 50 tahun ini ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Tubuhnya mengapung dipesisir pantai dusun Pakarena, Desa Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Selasa (2/1/2024) sore, sekira pukul 15.30 WIT.
Tobias, warga Dusun Tinanurui, Desa Kairatu, Kecamatan Kairatu Barat, adalah pegawai organik Klasis Kairatu. Mayatnya pertama kali ditemukan seorang nelayanan Dusun Pakarena, bernama La Rizal.
Saat itu, Rizal baru saja kembali dari melaut menggunakan perahu Katinting, Ia dikejutkan dengan sosok mayat yang mengapung kurang lebih 20 meter dari bibir pantai.
La Rizal sempat mendekati perahu di dekat mayat yang mengapung untuk memastikan firasatnya. Ia lalu kembali dan menceritakan temuanya kepada salah satu warga bernama, Ikra.
Mendengar cerita La Rizal, keduanya langsung bergegas menuju lokasi mengapung jenazah Tobias. Mereka juga sempat lakukan siaran langsung lewat sosial media, akun Facebook milik, Ikra. Tujuannya, agar keluarga mengenal korban bisa langsung ke lokasi kejadian (TKP).
Temuan mayat Tobias ini kemudian dilaporkan ke pihak Kepolisian. Mendapat laporan, personil Polsek Kairatu langsung menuju lokasi kejadian (TKP).
Sekira pukul 17.30 wit, mayat Tobias divakuasi ke Puskesmas Kairatu dengan menggunakan ambulance untuk dilakukan visum.
Kasi Humas Polres SBB, Ipda Samuel, dikonfirmasi membenarkan temuan mayat yang mengapung di pesisir pantai dusun Pakarena itu, bernama Tobias Telalus.
Menurutnya, korban keluar dari rumah di Desa Kairatu tepatnya di Kantor lama Klasis GPM Kairatu, Kamis, 28 Desember 2023 sekitar pukul 09.00 WIT. Dan hilang kabar, akhir ditemukan meninggal dunia.
Dari hasil penyelidikan, dan keterangan sejumlah saksi terungkap, korban sudah beberapa kali melakukan aksi percobaan bunuh diri.
" Kalau tidak salah itu sudah Empat kali korban sempat melakukan percobaan bunuh diri," kata Samuel saat di hubungi Ameks.Fajar.co.id, Rabu (3/1/2024).
Samuel jiga memastikan, korban saat pergi dari rumah, juga sempat meninggal surat.
"Korban keluar dari rumah meninggalkan surat. Hasil visum juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas kemaitian korban," demikian Samuel.(Elias Rumain).