Masohi, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku menargetkan pembangunan jembatan terpanjang di Pulau Seram, Wae Kawanua di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, tuntas akhir Januari 2024.
Hal ini disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pulau Seram Satuan Kerja Wilayah II BPJN Maluku, Yani Latuheru. "Paling cepat, akhir bulan ini (Januari), sudah selesai dan bisa digunakan kembali," ujarnya kepada Ambon Ekspres di Masohi.
Menurut Yani, hingga kini pihaknya telah lakukan berbagai pekerjaan finishing, yakni penyambungan rangka jembatan hingga pengecoran lantai jembatan.
Langkah tersebut, menurut Yani, digunakan sebagai bagian dasar pada badan jalan di jembatan tersebut, setelah itu baru dilakukan pengaspalan.
"Mungkin dipastikan kering kurang lebih 18 hari baru tim kami lakukan pengaspalan," katanya.
Yani mengakui, pengerjaan jembatan sejak awal Agustus 2023, itu menguras waktu karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat, sehingga menghambat beberapa pekerjaan.
"Meski terganggu cuaca kita upayakan selesai dan kemarin tanggal 29 Desember itu kami sudah selesai dengan tahap pengecoran lantai jembatan," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya,dua bentangan jembatan Kawanua di Negeri Saunulu, Kecamatan Tehoru terputus pada 10 Juli 2023 lalu akibat banjir.
Arus lalu lintas dari empat kecamatan di pesisir selatan seperti Kecamatan Tehoru, Kecamatan Teluti, Kabupaten Maluku Tengah dan Kecamatan Siwalalat dan Kecamatan Werinama Kabupaten Seram Bagian Timur lumpuh total.
Tak hanya bahan pokok, warga di Kecamatan Tehoru dan Telutih juga kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Pihak PT. Pertamina mendistribusikan BBM secara darurat menggunakan longboat. (djen wasolo)