Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Hasil penyelidikan di lokasi kejadian (TKP) kebakaran gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 318 di Negeri Saparua, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah (Malteg), polisi berkesimpulan penyebabnya diduga akibat arus pendek listrik.
Insiden kebakaran yang terjadi, Jumat (26/1/2024) pagi, pukul 08.30 WIT, mengakibatkan enam ruang kelas belajar dan ruangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) terbakar.
Kejadian ini, saat proses belar mengajar sedang berlangsung. Tiba-tiba muncul kobaran api dan gumpalan asap muncul dari ruangan UKS. Para siswa dan guru panik, mereka lari berhambuan dari dalam ruangan kelas-kelas.
Kobaran api terus membesar dan merembet ke ruangan-ruangan kelas. Akibatnya, Enam ruangan kelas belajar dan UKS dan isinya ludes terbakar.
Sekira pukul 08.40 WIT, Personil Polsek Saparua dipimpin Panit Opsnal O Intelkam, Bripka Ricard Leunufna, kepala SPKT III Baripka G.Supusepa dan beberapa personil tiba dan mengamankan TKP, bersama warga di lokasi berupaya memadamkan kobaran api.
Kemudian bekordinasi dengan pihak PLN Rayon Saparua untuk membantu memadamkan arus listrik. " Api berhasil dipadamkan sekora pukul 10.30 dengan menggunakan satu buah Alkon," akui Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete Luhukay.
Tidak ada korban jiwa. Namun, Enam ruang Kelas, satu ruang UKS, ssatu ruang Perpustakaan dan kerugian ditafsir mencapai Rp.800.000.000 (Delapan ratus juta rupiah) .
"Sampai dengan saat ini belum dapat diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran namun berdasarkan fakta yang diperoleh, dugaan sementara terjadi hal dimaksud akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik yang berasal dari ruang UKS," demikian Janete.(Elias Rumain).
"Sampai dengan saat ini belum dapat diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran namun berdasarkan fakta yang diperoleh, dugaan sementara terjadi hal dimaksud akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik yang berasal dari ruang UKS," demikian Janete.(Elias Rumain)