Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Pembangunan talud pengendalian banjir di dusun Laala, Desa Lokki, Kabupaten Seram Bagian Barat, selesai dikerjakan. Proyek yang dibanguny sejak 27 Januari 2023 ini sudah tuntas sejak tahun lalu, dan bisa mengatasi banjir.
Sebelum talud sungai itu dibangun, Dusun Laala kerap ditimpah musibah banjir bandang saat hujan turun dengan deras. Mereka berulang kali meminta bantun Pemerintah Kabupaten SBB, dan akhirnya direspon Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku.
Pembangunan talud yang memakan waktu hingga 10 bulan itu, dibangun tahap pertama oleh PT Sarjis Agung Indrajaya dengan nilai kontrak Rp34.710.500.000.
“Pekerjaannya 10 bulan, dan kita kerja sesuai waktu, dan sudah bisa dimanfaatkan,” kata Rikson dari PT Sarjis Agung Indrajaya.
Menurut dia, pekerjaan talud pengendalian banjir sepanjang 2.176 meter atau 2,1 kilometer. “Jadi tidak benar kalau disebutkan panjangnya hanya 1 kilometer,” ungkap Rikson.
Dia juga menjelaskan, selain pekerjaan Talud, mereka juga punya kewajiban membangun bronjong sepanjang 413 meter, ditambah dengan timbunan untuk penahan Talud tersebut.
“Jadi pekerjaannya bukan hanya talud pengendalian banjir saja, tapi juga bronjong, lalu ada penimbunan. Material yang kita pakai juga dibeli dari luar Laala, bukan diambil dari sungai Laala,” ungkap Rikson.
Kini, kata Rikson, masyarakat sudah bisa merasakan manfaatkan dari proyek pembangunan talud pengendalian banjir tersebut.(yani)
Kini, kata Rikson, masyarakat sudah bisa merasakan manfaatkan dari proyek pembangunan talud pengendalian banjir tersebut.(yani)