AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Anggota DPRD Maluku Anos Yeremias tunaikan janjinya kepada masyarakat Luang Barat, Kecamatan Mndona Hiera
Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dengan memperjuangkan dua armada kapal perintis melayari daerah itu.
Masuknya dua Kapal ini, telah membuka rentang kendali yang selama ini dikeluhkan masyarakat setempat.
"214 suara di Luang Barat seng sia-sia. Beta janji Beta biking. Selamat kepada basudara di Luang, tambah dua kapal masuk luang dari Tual maupun Saumlaki. Jaga dan rawat kapal baik-baik demi kebaikan basudara dong. Beta sudah tepati Beta pung janji for Basudara dong. Terima kasih Luang Barat," tulis Anos dengan dialeg Ambon di akun Facebooknya, Kamis (21/3/2024).
Anos menjelaskan, perjuangan Armada kapal Sabuk di Kementerian tidak saja untuk daerah Luang atau Maluku Barat Daya dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) tetapi semua daerah di Maluku.
Maluku sebagai daerah kepulauan, apalagi masuk kategori daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T), transportasi laut menjadi sarana utama penghubung antara desa ke pusat Kota.
"Bukan cuma Luang Barat saja ya, seluruh Maluku kita perjuangkan sama. Kita DPRD Provinsi, bukan Kabupaten. Daerah seperti SBT, Bursel, Aru dan daerah lainnya juga kami perjuangkan. Untuk luang Barat, itu hanya janji kampanye saya, dan saya tunaikan itu,"sebut Anos.
Luang sebagai daerah penghasil budidaya rumput laut katanya, sejauh ini ketika panen warga yang mau menjual hasilnya sering terkendala, karena tidak ada transportasi melayari daerah itu.
Hadirnya dua Kapal perintis Sabuk Nusantara 60 dan sabuk 104, diharapkan dapat memperlancar arus tranportasi dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
"Kedua kapal ini sementara dalam penyesuaian kontrak terkait operasional dan bahan bakar. Dipastikan 1 bulan ke depan sudah beroperasi," jelasnya.
Politisi Golkar itu menjelaskan, tanggal 17 Januari 2024, Komisi III DPRD Maluku gelar pertemuan bersama dengan Kementerian Perhubungan untuk merevisi trayek kapal Sabuk di Maluku untuk diperpendek.
Tujuan revisi trayek agar mempermudah masyarakat. Trayek pelayaran yang panjang, sangat menyusahkan penumpang. Terutama penumpang dengan tujuan KKT, MBD.
Meski subsidi tiket kapal yang murah, namun rute yang panjang singgahi banyak tempat, menyulitkan penumpang terutama makan minum selama di Kapal.
"Misalnya Sabuk Nusantara 71, dengan rute, Ambon, Amahai, Tehoru, Bemo, Bula, Banda, Tual, kemudian KKT dan MBD. Terlalu panjang. Dan menyusahkan masyarakat tujuan MBD, makanya harus diperpendek rute dengan tambah Armada Kapal," ungkap anggota DPRD Maluku dapil KKT-MBD itu.
Postingan Anos di akun Facebook-nya Kamis kemarin mendapat tanggapan positif dari masyarakat MBD khusus daerah Luang Barat. Mereka menyebut sebagai daerah kepulauan, tindakan Anos sangat tepat untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat di daerah itu.
"Luar biasa pak.Tuhan memberkati dalam tugas dan pengabdian demi dan untuk Maluku terkhusus Kami di Kabupaten Maluku Barat Daya. Masih tetap yang terbaik Pak," tulis pemilik akun Mario Richard yang mengomentari postingan Anos.
"Sosok yang patut di contohi.
Terbaik sekali bapak.
Tuhan pake bapa luar biasa Amin," tulis Nesyasairlela menambahkan.
Warga lainnya berterima kasih kepada Anos. Anggota DPRD Maluku tiga periode itu dinilai mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
"Makasih banyak atas perhatian yang baik untuk masyarakat Pulau Luang Dan seluruh masyarakat MBD. Semangat terus maju sama sama,"sebut Fredy Hayer Palpially. (Wahab)