AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Usai keduanya ditetapkan sebagai Calon anggota legislatif DPR RI terpilih 2024-2029, Hendrik Lewerissa ajak Saadiah Uluputty bertarung di Pemilihan Gubernur Maluku. Saadiah dipinang politisi Gerindra itu menjadi calon Wakil Gubernur-nya.
Informasi yang diperoleh ameks.id, Hendrik langsung mengajak Saadiah untuk berpasangan dalam Pilgub 2024 mendatang. Namun Saadiah tidak langsung merespon ajakan tersebut.
“Pak Hendrik ajak ibu Saadiah untuk ikut bertarung dalam Pilgub Maluku bersamanya. Tapi Ibu Saadiah belum bisa memutuskan. Kalau tertarik, pasti tertarik ajakan tersebut,” ungkap sumber ameks.id, Minggu (24/3/2024).
Hendrik dan Saadiah hingga kini masih tercatat sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024. Keduanya juga terpilih kembali untuk periode 2024-2029.
Hendrik Lewerissa (HL), adalah Ketua DPD Gerindra Maluku. Dia pernah bersama Abdullah Tuasikal berpasangan dalam Pilgub Maluku 2013 lalu. Saat itu, HL menjadi Calon Wagubnya Abdullah Tuasikal.
Sementara Saadiah anggota DPR RI asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku. Saadiah juga memang disiapkan PKS untuk pencalonan kepala daerah, entah di Maluku Tengah, atau Pilgub Maluku.
Lalu apa kata Saadiah? "Kalau dalam konteks Pilgub Maluku sebenarnya kita itu mempunyai satu keinginan untuk maju bertarung. Sudah tentu PKS juga harus mengambil peran lebih dalam kepemimpinan Maluku," ungkap Saadiah usai menghadiri salah satu kegiatan di Pattimura Park, Minggu (24/3/2024) malam.
Menurut Saadiah, semua itu akan terjadi apabila dirinya di rekomendasikan dari PKS. Sama halnya juga dengan Partai Politk (Parpol) lain yang juga turut serta untuk mengambil peran pada Pilgub nantinya.
"Sebagai kader memang harus siap, dan untuk maluku juga saya siap. Cara kerja PKS itu bukan kader yang mengajukan, tetapi kami sendiri yang di minta untuk maju, baik itu Pileg, Pilkada, Pilkada Kabupaten Provinsi," tegasnya.
Hal ini, kata dia, sama halnya dengan kontestan lain yang juga mempunyai keinginan untuk maju dalam Pilgub Maluku.Intinya, semua berhak maju mencalonkan diri dalam kontestasi Pilgub nanti.
"Hal ini mungkin bisa terjadi, sebab dalam beberapa waktu kedepan di Dewan Pimpinan Wailaya (DPW) PKS Maluku juga akan ada penjaringan dan pendalaman terkait itu. Karena setiap partai menjadi salah satu capaian ataupun target dari Partai," ujarnya.
Menurutnya, kepala daerah itu lebih strategis dan taktis dalam menyusun agenda lima tahunan untuk membangun daerah. Itu justru yang sering diharapkan oleh masyarakat.
"Kita kalau turun, seakan-akan harapan masyarakat itu semuanya tumpah ke kita. Mau ini mau bikin itu, padahal mereka tidak tahu bahwa, justru fungsi-fungsi itu, perubahan itu, visi itu semuanya ada di kepala daerah," bebernya.(jardin papalia)