AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Demi menjaga keaman produk di pasaran, Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ambon menemukan sebanyak 421 makanan dan minuman kadaluarsa di Provisni Maluku.
Selain Pangan kadaluarsa, BPOM juga menemukan sebanyak 9 kemasan rusak yang masih di jual.
Hal tersebut ditemukan saat Balai POM di Ambon didampingi Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, bersama dinas terkait lainnya saat melakukan Sidak di beberapa lokasi di antaranya, Foodmart dan pedagang takjil di depan Masjid Raya Al-fatah, Kota Ambon, Sabtu (30/3/2024).
Kepala BPOM Ambon, Tamran Ismail mengatakan, pihaknya telah melakukan pengawasan secara massif sejak satu minggu sebelum Ramadan 1446 Hijriah, untuk memastikan keamanan produk yang beredar di pasaran.
Dari hasil sidak tersebut terhadap 421 kemasan, kadaluarasa 271, sebanyak 54 kemasan dan jenis minuman ringan lainnya.
" Setelah kita melakukan pemeriksaan terdapat puluhan jenis pangan kadaluarsa di antaranya, minuman ringan, bubuk, yoghurt, susu, biskuit, mie instan, permen, susu UHT, teh, saos dan lainnya," ungkap Tamran.
Selain pangan itu, BPOM juga menemukan 9 produk ikan kaleng yang karat hingga rusak, kemasan tepung bumbu yang sudah sobek di Lima gerai dari 79 fasilitas yang diperiksa.
"Infeksi yang sudah kita lakukan di 79 Fasilitas. dari 79 itu 75 tidak ada temuan 5 nya ada temuan. Kemudian ada rusak 8 item misalnya ikan kaleng, seperti kaleng penyok, karat, itu 9 kemasan. Tepung bubuk ada sobek, terbuka kemasan, mayonaise kemasan rusak. Kalau sudah rusak tidak boleh dijual lagi," terangnya.
BPOM juga memberikan edukasi kepada pedagang takjil dan konsumen tentang cara menjual dan memilih takjil yang aman dan higienis untuk di konsumsi.
" Karena tingginya demand dari masyarakat, maka para pelaku usaha akan meningkatkan suplainya untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga suplai tersebut para pelaku usaha mencampuradukan produk yang masih memenuhi ketentuan dan yang tidak memenuhi ketentuan," imbuhnya.
Sementara itu, Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena mengatakan, hari ini bersama BPOM dan unsur terkait lainya melakukan pemeriksaan terhadap produk UMKM. Hal ini kita lakukan demi keamaan masyarakat, terutama warga Muslim di Kota Ambon yang sedang menjalankan Ibadah Puasa Ramadan 1445 Hijriah.
“ Dari hasil sidak kami hari ini terdapat beberapa stok Bahan Pokok (Bapok) yang cukup. Selain itu juga terdapat satu gudang yang kehabisan stok beras," ungkap Wattimena.
Wattimena juga menghimbau kepada masyarakat, jika ingin membeli sesuatu terlebih dahulu untuk memastikan kualitas Bapok tersebut aman untuk dikonsumsi.
" Untuk kepada pemilik toko diharapkan tidak menjual barang yang kadaluarsa, sehingga dapat membahayakan orang lain," pintanya (jardin papalia)