AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Maluku Wahid Laitupa menepis beredar ada kubu-kubu di internal partai jelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gurbernur Maluku tahun 2024.
Dikatakan situasi politik Maluku saat ini, berkaitan dengan penjaringan calon Gubernur di DPW PAN dan Calon Bupati Walikota di tingkat Kabupaten/Kota, banyak isu tidak benar yang sengaja di mainkan.
"Terhadap isu-isu yang kami dengar bahwa ada perpecahan, ada kubu-kubu di PAN, perlu kami sampaikan itu tidak benar," tegas Wahid kepada awak media, Senin kemarin.
PAN kata dia, masih tetap solid dan masih pada satu kepentingan yang sama, yaitu mempersiapkan diri mengusung calon Gubernur Maluku Murad Ismail di Pilkada 17 November 2024 mendatang.
Isu perpecahan di internal PAN, harus mendapatkan sumber jelas, agar tidak bias dan provokatif, sehingga dapat mengganggu situasi politik Maluku saat ini.
"Kita masih tetap satu dan mendukung Murad serta fokus menangkannya di Pilgub, siapapun Wakilnya,"beber orang nomor satu di PAN Maluku itu.
Dijelaskan, pada tanggal 5 April 2024 lalu, telah dilakukan rapat koordinasi antara DPW dan DPD 11 Kabupaten/Kota, membicarakan tentang proses penjaringan bakal calon Gubernur, dan memutuskan mengusung kembali Murad Ismail sebagai calon Gubernur periode 2024-2029.
"Kenapa kami lakukan itu, karena berdasarkan hasil rapat kerja Wilayah (Rakerwil) PAN tahun 2023, sudah merekomendasikan Murad untuk diusung kembali. Dan pada hari ini, sesuai hasil koordinasi kami dengan DPP, bahwa penjaringan balon Gubernur, PAN telah merekomendasikan Murad," tegasnya.
DPP kata Wahid, juga ingatkan tim penjaringan terkait tidak ada mahar pendaftaran oleh bakal calon ditingkat DPW maupun DPD. Dan untuk Kabupaten/Kota diberikan ruang kepada siapa saja untuk mendaftar.
"Terhadap persyaratan tidak ada pembiayaan pendaftaran, maka direncanakan Selasa 23 April, kami akan melakukan pertemuan dengan DPD PAN se-Maluku untuk di bicarakan bersama masalah ini," tandas Wahid. (Wahab)
