AMBON, AMEKS. FAJAR. CO. ID-Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku mengerahkan satu unit alat berat untuk menangani longsor di Jalur jalan Wakal Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah ke Dusun Taeno, Desa Rumah Tiga, Kota Ambon.
Kepala Satker PJN wilayah I Maluku, Ida Bagus Made Artamana mengungkapkan, pihaknya telah mengerahkan satu unit alat berat dan dua unit dum truk untuk membersihkan material longsor yang menghambat akses jalan.
"Satu unit alat berat tersebut sampai di lokasi dan langsung membersihkan material longsor berupa lumpur, yang sempat menutupi jalan itu, " beber Bagus kepada media ini di ruang kerjanya, Selasa (14/5).
Bagus menuturkan, sejak tiga hari lalu hujan deras mengguyur Maluku termasuk di Kota Ambon dan menyebabkan kondisi tanah jenuh dan memperberat masa tanah kemudian berdampak pada lereng-lereng yang menyebabkan longsor seperti terjadi di Dusun Taeno.
"Pembangunan jalan lokal kurang lebih 3 kilometer di sana ada lereng cukup dalam. Ada dua titik galian lereng cukup dalam, satu itu ada sekitar 17 meter yang satunya sekitar 16 meter. Nah, di dua titik tersebut terjadi longsoran," jelasnya.
Lanjut dia, antisipasi telah dilakukan dari dua hari yang lalu dengan menurunkan tenaga di lapangan.
"Sampai saat ini mereka standby bersama penyedia jasa karena masih dalam masa pemeliharaan. Jadi setelah masa konstruksi selesai masuk pemeliharaan selama satu tahun jadi masih tanggung penyedia jasa, " jelasnya.
Semenjak hujan, kata dia, mereka sudah warning para pengendara terutama pengendara roda dua agar hati-hati saat melintasi kawasan itu.
"Nah, kemarin waktu hujan masih sangat deras kami belum bisa membuka lalu lintas secara penuh di sana.Kenapa? karena tipe tanah yang ada di Taeno itu tanah lempung dan lumpur. Tanah inilah yang jatuh ke saluran dan memenuhi saluran kemudian menutup badan jalan," jelasnya lagi.
Dikatakan, lumpur tipis yang menutupi jalan itu sangat licin, kami khawatirkan pengendara roda dua bisa mengalami kecelakaan, sehingga kemarin sudah dilakukan pembersihan dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 03.00 sore.
"Kendaraan turun ke lokasi langsung membersihkan lumpur, bahkan disemprot dengan air ini yang cukup efektif menghilangkan lekatan-lekatan lumpur di badan jalan, " terang dia.
Lebih jauh dikatakan, seluruh petugas di lapangan fokus untuk membersihkan longsoran yang menutup jalan tersebut.
"Kami prioritaskan agar kendaraan bisa melewati jalan itu dan pagi ini kami kirimkan alat berat excavator sama dam truk untuk menggali material yang menutupi saluran agar salurannya lancar. Kami targetkan membersihkan saluran tiga hari ke depan sampaikan selesai karena lumpurnya cukup banyak," kata Bagus.
Bagus menambahkan, pihaknya akan respon terhadap bencana yang terjadi, baik itu longsor maupun jembatan.
"Yang pasti, apa yang kami lakukan tujuannya untuk mempermudah masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya, " demikian Bagus. (CAL)