Tolak Kenaikan Harga Sewa, Pedagang Amplaz Aksi Mogok

  • Bagikan
Amplaz
Ruko Amplaz ditutup, wujud aksi protes pedagang terhadap kenaikan harga sewa.

AMBON,AMEKS.FAJAR.CO.ID Fajar.Co.Id.- Ratusan pedagang Ambon Plaza (Amplaz), kembali melakukan aksi penolakan terhadap kenaikan tarif sewa lapak yang dikeluarkan oleh PT Moderen Multi Guna.

Setelah melakukan aksi di gedung DPRD Kota dan Balai Kota Ambon, pekan kemarin, kali ini para pedagang melakukan aksi mogok dengan tidak membuka seluruh lapak dan toko yang ada di Amplaz.

Aksi pedagang Amplaz ini, juga sempat mendapatkan perlawanan dari para petugas keamanan gedung tersebut, meski tidak berlangsung lama. Namun para pedagang tetap tidak membuka mau membuka toko untuk melakukan aksi jual beli.


"Mulai hari ini kita seluruh pedagang Amplaz tidak membuka toko kami, sebagai bentuk penolakan terhadap tarif atau harga sewa yang baru,"kata Mirna, salah satu pedagang kepada wartawan disela-sela aksi tersebut, Senin (20/5).

Menurutnya, tarif baru yang dikenakan PT Moderen Multi Guna terlalu mahal bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.


"Kenapa tidak, harga sewa ruko yang awalnya hanya Rp.500 juta kini melambung drastis. Ini bangunan bukan bangunan baru. Harga yang paling rendah dari Rp500 juta sampai Rp1 Miliar lebih,"bebernya.

Untuk itu, mereka meminta, agar Pemerintah Kota, bisa membantu mereka, sebab kenaikan harga tersebut akibat ulah Pemerintah Kota Ambon.


" Tolong jua pak kita ini pedagang kecil cuman jual obat pakaian, jual bunga, kita tidak jual Emas Batangan. Kenapa harus naik sejauh itu,"ujarnya.

Sementara itu, Rajab Tatuhey mengatakan,
aksi mogok dengan menutup seluruh toko itu sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh PT. Moderen Multi Guna.


"Harga yang diterapkan oleh pihak pengelola terlalu mencekik dan tidak rasional sehingga aksi ini harus kami lakukan,"ujarnya.

Menurutnya, kenaikan yang dilakukan oleh pihak pengelola ini akibat dari kebijakan Pemerintah Kota Ambon, untuk mendapatkan keuntungan.


"Pemkot mau meningkatkan PAD mereka,, tanpa memikirkan nasib pedagang. Akibatnya pedagang yang menanggung hal ini,"ujarnya.

Dirinya menegaskan, aksi ini akan terus berlangsung hingga Pemkot dan PT Modern Multi Guna mau menurunkan tarif tersebut.


"Kita terus melakukan aksi sampai harga sewa lapak atau toko ini di turunkan,"tegasnya. (Ars)

  • Bagikan

Exit mobile version