Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID —Hujan dengan intensitas tinggi sejak 3 hingga 5 Juni 2024 di Kota Ambon menyebabkan longsor dan banjir di beberapa kecamatan.
Badan Penaanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mencatat, sedikitnya ada 35 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak tanah longsor.
Sekretaris BPBD Kota Ambon, Frits Tatipikalawan yang dikonfirmasi, Rabu (5/6) mengatakan, 35 KK yang terdampak itu tersebar pada beberapa Kecamatan, yakni Sirimau, Leitimur Selatan, Nusaniwe, Teluk Ambon dan Baguala.
Sedangkan jumlah orang terdampak 153 jiwa orang dengan rincian laki-laki 80 dan perempuan 73 orang.
“Bencana tanah longsor paling banyak terjadi di Kecamatan Sirimau dengan 22 titik, kemudian Leitimur Selatan 4 titik, Teluk Ambon 1 titik, Nusaniwe 3 titik serta Baguala 3 titik,” jelasnya.
Selain tanah longsor, dampak cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang di area Asrama Putri Universitas Pattimura Ambon.
Dikatakannya, menurut informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi pada beberapa wilayah di Maluku. Kondisi ini diperkirakan
masih akan berlangsung hingga 11 Juni mendatang.
Olehnya itu, ia mengimbau masyarakat yang bermukim di lereng gunung, bantaran sungai dan daerah rawan longsor dan banjir untuk waspada terhadap hujan lebat yang disertai angin kencang.
“Pak Pj Walikota juga sudah mengimbau bagi para nelayan untuk waspada terhadap gelombang tinggi dan angin kencang yang dapat dapat mempengaruhi aktivitas melaut,” tutupnya.(zainal)