MASOHI, Ameks.fajar.co.id, - diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama sehari, Wai Kawanua, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah, kembali meluap, Sabtu (8/6/2024) pagi.
Akibat luapan Kawanua, akses jalan penghubung antar kecamatan lumpuh. Hal itu disebabkan karena banjir dengan luapan air yang tinggi, hingga melewati oprit jembatan terpanjang di Pulau Seram itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah, Nova Anakotta mengungkapkan bahwa kondisi jalur lintas seram, untuk sementara terhenti.
Dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi, memicu luapan Wai Kawanua, sehingga menutupi badan jalan. Ketinggian air di jalan mencapai pinggang orang dewasa.
"Sesuai informasi yang kami terima, akses ke Kecamatan Telutih atau wilayah SBT, untuk sementara belum bisa dilalui," ujarnya via Whatsapp kepada Ameks.fajar.co.id.
Menurutnya bukan hanya banjir, namun akses yang jalan yang macet, dikarenakan adanya longsor yang menutupi seluruh badan jalan di wilayah Desa Saju, Kecamatan Tehoru.
"Bukan hanya itu, tapi tadi berkoordinasi dengan Camat, ada juga longsor di Desa Saju, "ungkapnya.
Menurut Nova kondisi tersebut selanjutnya akan dilaporkan kepada PUPR, untuk kemudian dapat berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku dan Balai Sungai, guna penanganan.
Selain itu, Nova mengingat warga untuk berhati-hati dalam beraktivitas, sebab sesuai informasi yang BMKG yang menyebutkan bahwa Maluku Tengah dalam beberapa hari ke depan akan turun hujan dari sedang hingga lebat.
"Saya himbau kepada masyarakat Malteng agar tetap berhati-hati menjalani aktivitas, terus pantau kondisi cuaca, melalui situs resmi BMKG maupun BPBD," imbuhnya.
Seorang anggota petugas polisi di Polsek Tehoru, yang belum diketahui namanya lewat video pendek yang beredar, menyarankan masyarakat untuk tidak melewati jalur jalan menuju Kawanua.
“Jalan keadaan lintas Seram sekitar Kawanua, tidak bisa dilewati. Kami menghimbau pengguna jalan untuk tidak dulu melewati jalur tersebut, karena sangat berbahaya. Utamakan keselamatan,” ungkap dia.
(djen wasolo)