Berkali-kali Rusak,Warga Tolak Perbaiki Jembatan: Kita Sudah Capek

  • Bagikan
seram bagian timur
Warga membantu sopir pick up yang terjebak pada jembatan Soir.

BULA, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Setelah jembatan Wai Kemar, Salagur kota rusak diterjang banjir, kini jembatan Soir, Desa Keta, Kecamatan Siritaun Wida Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, menuding Pemerintah setempat mengabaikan hak-hak warganya.

Jembatan Wai Kemar rusak diterjang banjir. Akibatnya, poros jalan menuju Kota Bula, lumpuh total. Jembatan yang sudah berusia cukup lama itu, terbuat dari batang kayu, dan swadaya masyarakat.

Warga Desa Keta, mengakut kerusakan jembatan itu sudah lama terjadi, dan selalu diabaikan pemerintah. Jembatan Soir yang berada di jalan lintas seram tersebut sudah berulang kali rusak dan diperbaiki warga setempat.

Fais Rumain, seorang pemuda di desa itu mengatakan, setiap kali jembatan ambruk mereka sering menebang batang pohon kelapa untuk memperbaiki guna melancarkan aktivitas warga yang hendak melintas menuju kota Bula maupun ke pelabuhan Fery Airnanang.

"Ini bukan sekali diperbaiki oleh warga, tapi sudah berkali-kali. Tapi mungkin dan mungkin saja ini terakhir kali. Katong(kita) pemuda dan masyarakat merasa diabaikan,"ujar Rumain via Whatsapp, Senin(10/6/2024).

Rumain menegaskan, jika pemerintah daerah(Pemda) tidak mengambil langkah perbaikan, jangan berharap masyarakat yang melakukan aktivitas bisa melewati jembatan itu. Bukan untuk dipalang atau dirusaki, namun pihaknya tak akan memperbaiki jembatan itu lagi.

"Katong(kita) tidak lagi bikin sengsara diri untuk perbaiki. Jembatan ini sudah berkali-kali kita posting di Facebook bahkan tiga kali TVRI Maluku,tapi kenapa belum juga direspon. Intinya kita masyarakat sudah capek perbaiki. Kita serahkan untuk dinas terkait,”tegasnya.(Jamal Umage).

  • Bagikan

Exit mobile version