Wanita Katolik Maluku Gelar Lomba Busana Berbahan Daur Ulang Sampah

  • Bagikan
WKRI Maluku
Salah satu mata lomba yang diikutkan dalam rangka (WKRI) DPD Maluku dan Maluku Utara ke 100 tahun. (Foto by jardin/ameks)

AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Wanita Katolik RI (WKRI) DPD Maluku dan Maluku Utara (Malut) menggelar lomba tari kreasi and fashion show busana daur ulang sampah dengan tema " Gerakan Budaya Membangun Pribadi Mewujudkan Peradaban Kasih".

Kegiatan yang berlangsung di Aula Fransiskus Xaverius, Kota Ambon, Sabtu 22/6/2024) tersebut dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Wanita Katolik RI (WKRI) DPD Maluku dan Maluku Utara ke 100 tahun yang dipuncaki pada (20/6/2024) mendatang.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, tanggal 22-23 ini, di buka langsung oleh Penasehat Rohani DPD Wanita Katolik RI Maluku Malut, RP. Karoldus Jamrevav, Msc , didampingi anggota Presidium I, Wanita Katolik RI Maluku Malut, Paulina Wokanubun dan nggota Presidium II WKRI, Deliana Masela.

Anggota Presidium I, Wanita Katolik RI Maluku Malut, Paulina Wokanubun mengatakan, dalam 100 tahun ini kami selaku pimpinan wanita katolik Maluku-Maluku Utara turut berpartisipasi dalam kegitan ini dengan seluruh anggota yang ada di Maluku Malut, khususnya di cabang-cabang yang ada Maluku Malut yang terdapat 52 cabang.

"Kami bersepakat untuk merayakan hari 100 tahun dimana kota Ambon dalam rangka hari 1 abad atau 100 tahun untuk menghidupkan, menyemangati kembali anggota-anggota WKRI yang ada di pelosok-pelosok. Dimana Ambon sebagai tuan rumah," kata Paulina.

Kegiatan perlombaan ini, kata Paulina, adalah untuk memabangun toleransi dan hubungan persaudaraan antar sesama kita perempuan WKRI di Provisni Maluku-Malut, untuk melestarikan nilai-nilai seni dan budaya maluku, serta menjaga kelestarian lingkungan disekitar tempat tinggal kita, terutama bumi sebagai rumah kita.

"Sehingga mereka lebih bersemangat di 1 abad yang akan berlangsung pada 26 Juni 2024 ini, dimana kami puncaki dengan berbagai acara Missa dan juga Serimoni lainnya. Dalam kegiatan acara serimonial ini kita melibatkan seluruh anggota Wanita Katolik RI yang ada di Maluku Malut, kurang lebih 1.500 orang," jelasnya.

Adapun ungkap Paulina, kegiatan kali ini turut dimeriakan sebanyak 500 peserta dari 41 cabang yang terbagi dalam 34 regu. Dimana terdapat 33 regu berasal dari anggota WKRI, Maluku-Malut. Sedangkan 1 regu lainya bersal dari perempuan muslim di kota Ambon.

"Yang ikut kegiatan ini sebanyak 34 regu dari 500 peserta yang terdiri dari 33 regu yang bersal dari anggota WKRI, Maluku-Malut. Sedangkan satu regu lainnya berasal dari perempuan Islam, kota Ambon. Dimana terdapat berbagai hadiah dan juga bonus-bonus yang akan diberikan kepada pemenang ikut lomba," terangnya.

Untuk itu diharapkan, segala kegiatan terkhususnya para panitia nanti pada tanggal 26 diharapkan segala kegiatan nantinya, akan fokuskan kepada anak-anak generasi kita kepada generasi yang akan datang untuk mengisi acara puncaknya.

"Kami mohon dan kami minta Doa dan dukungan dari semua pihak agar kegiatan kita berjalan dengan lancar dan terlakasan dengan baik. Sehingga kita dapat memperdayakan anak-anak wanita Katolik Republik Indonesia, khususnya anggota Katolik yang ada di Maluku Malut," harapnya.

Penasehat Rohani DPD Wanita Katolik RI, Maluku Malut, RP. Karoldus Jamrevav, Msc megatakan sebagai penaset mengapresiasi panitia dan dewan pimpinan daerah yang luar biasa menyiapakan seluruh kegiatan ini dapat berjalan dengan sangat baik.

'Kami memberi spirit kepada mereka untuk melakukan yang terbaik dan luar biasa. Dan sampai dengan hari ini mereka menjalankan dengan baik dan penuh spirit," ujar Karoldus.

Menurutnya, 100 tahun bukan sesuatu yang mudah untuk dijangkau. Tetapi dengan 100 tahun ini mereka telah membangunkan para anggota WKRI terbentuk dengan sangat luar biasa tampil prima, dan sangat luar biasa.

"Kami sebagai panasehat rohani bertugas untuk memberikan spirit, memberikan semangat, dorongan, mendampingi dan memfasilitasi apa yang kami buat agar apa yang sudah menjadi program ini dapat berjalan dengan baik," tandasnya (jardin papalia)

  • Bagikan

Exit mobile version