AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID –Open Turnamen Tenis Meja Kapolda Cup 2024 resmi digelar di Sport Center Polda Maluku, Kamis (27/6) petang. Event terbuka ini menjadi rangkaian momentum HUT Bhayangkara ke-78.
Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Stephen Napiun dalam sambutannya, menekankan, digelarnya turnamen kali ini guna mengapresiasi minat dan bakat para peserta pemuda dan masyarakat di Kota Ambon terhadap cabang olahraga tenis meja.
“Sebagaimana yang kita ketahui bahwa di daerah ini, begitu banyak potensi dari para pelajar dan masyarakat di bidang tenis meja, dan mereka ternyata sangat butuh event kegiatan turnamen tenis meja seperti Kapolda Cup ini,” ungkap Stephen saat membuka kejuaraan tersebut.
Lanjut Stephen, dengan gelaran turnamen tenis meja ini diharapkan dapat mencetak bibit-bibit unggul yang nantinya bisa dikembangkan dan berlaga di level nasional.
“Tetap jaga sportifitas dan selamat bertanding,” ucapnya.
Jenderal bintang satu di pundak ini menerangkan, ajang ini diputar bukan dari inisiatif Polda Maluku, namun berkat gagasan dari teman-teman komunitas tenis meja yang ada di Kota Ambon.
" Polda hanya memfasilitasi tempat pertandingan dan kami besyukur ajang ini bisa terlaksana dengan baik, " ucapnya.
Di akhir sambutan, Stephen mengingatkan seluruh peserta agar tetap menjunjung tinggi sportivitas dan fair play dalam pertandingan.
"Kalah dan menang dalam sebuah laga adalah hal yang wajar. Tapi, yang paling utama adalah sikap fair play dan mari jadikan wadah ini sebagai ajang silaturahmi antar peserta, " demikian Stephen.
Sementara itu, Alfred Hoeg, Ketua Pengprov PTSI Maluku menuturkan, selama ini KONI Maluku kurang memperhatikan cabor tenis meja, termasuk mendukung event seperti ini.
"Kejuaraan seperti ini pernah dilakukan pada tahun 2010 silam, namun setelah itu sudah tidak ada lagi, salah satu penyebabnya adalah induk olahraga (KONI) kurang memberikan perhatian kepada cabor ini," terang Alfred.
Pada kesempatan itu, pria murah senyum ini mengucapkan terimakasih kepada pak Kapolda dan Wakapolda atas dukungan sehingga kolaborasi antara Polda, pengprov dan komunitas tenis meja di kota ini bisa bisa melahirkan turnamen yang sangat luar biasa seperti yang kita lihat hari ini.
“Intinya ini merupakan bentuk moral dan tanggung jawab kami untuk meningkatkan prestasi atlet tenis meja sekaligus sebagai dukungan kami untuk berpartisipasi di HUT Bhayangkara ke-78,” ucapnya.
Dengan gelaran turnamen tenis meja ini, Alfred berharap, dapat mencetak bibit-bibit unggul yang nantinya bisa dikembangkan dan berlaga di level yang lebih tinggi.
“Semua peserta harus sportiv dan selamat bertanding,” ucapnya.
Secara khusus, Alfred juga mengapresiasi jajaran Polda Maluku atas komitmen dan dukungannya hingga turnamen terlaksana.
“Kami ucapkan terimakasih kepada jajaran Polda, dan terkhusus kepada Pak (Lotharia) Latief (Kapolda) yang sudah dan Pak Stephen dalam memberikan support baik ide serta gagasannya. Semoga kedepan, silahturahmi ini bisa tetap terjaga,” kuncinya.
Ketua Panita Pelaksana, Pieter Leuwakabessy menerangkan, turnamen ini digelar selama tiga hari yang dimulai hari ini (Kamis) dan berkahir Sabtu (29/6) nanti.
"Ada 112 atlet yang bertarung di Kapolda Cup edisi pertama ini. Mereka akan memperebutkan piala bergilir Kapolda Maluku, " ungkapnya.
Pierter juga mengatakan, turnamen ini merupakan kegiatan untuk memperingati hari bhayangkara. Khusunya sebagai wujud nyata kepedulian kami kepada seluruh pecinta olahraga tenis meja.
“Kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur terhadap kesehatan jiwa dan raga sebagai anugerah dari Tuhan yang Maha Esa serta wujud nyata kepedulian para komunitas tenis meja terhadap atlet cabor ini. Kegiatan ini sejalan dengan tema peringatan Bhayangkara ke-78 yaitu presisi menuju Indonesia maju transformasi ekonomi yang infklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pieter berharap, kepada seluruh peserta untuk menjaga sportivitas selama mengikuti pertandingan. Karena sportivitas menentukan sikap dan perilaku kita dalam kehidupan yang dijalani.
"Semoga event ini berjalan sesuai dengan aman dan lancar, " pungkasnya. (Cal)