Pilwakot Ambon: Head to Head Tertutup, Pengamat Sebut Golkar-PDIP Mustahil Bersatu

  • Bagikan
KPK
kantor Walikota Ambon

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Peluang head to head di Pemilihan Walikota-Wakil Walikota Ambon sulit terjadi. Pengamat prediksi akan terbentuk tiga poros, setelah partai politik menyerahkan rekomendasi.

Hingga kemarin, ada lima figur yang mendaftar ke partai politik untuk direkomendasikan ikut dalam kontestasi Pilwakot Ambon.

Mereka, adalah Bodewin Wattimena, Agus Ririmasse, Yantje Wenno, AG Latuheru, dan Alexander Waas. Tahapan pendaftaran di partai politik, sudah ditutup.

Ada parpol sudah menyerahkan surat tugas ke beberapa bakal calon Walikota-Wakil Walikota Ambon. Bahkan Wenno, Bodewin, dan Ririmasse sudah mendapatkan rekomendasi partai politik.

Anggota DPRD Maluku, Jantje Wenno telah mendapat rekomendasi Partai Per- satuan Pembangunan (PPP). Janjte sendiri berpasangan dengan Syarif Bakri Asyathri, sesepuh PPP.

Mantan politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu, dikabarkan telah mengantongi re- komendasi Partai Perindo nomor SK: 005/SRD/DPP- Partai Perindo/VI/2024, pada Senin (1/7) kemarin di Jakarta.

Sedangkan Agus Ririmasse yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kota Ambon, diketahui sudah mendapatkan rekomendasi Partai Amanat Nasional (PAN). Agus berpasangan dengan Rosita Usman sebagai bakal calon wakilnya.
Agus Ririmasse, Janjte Wenno maupun Bodewin Wattimena juga berebut rekomendasi Partai Nasional Demokrat (NasDem). Namun Bodewin Wattimena yang berpasangan dengan Elly Toisutta telah resmi mendapatkan rekomendasi NasDem.

Meski telah mengantongi rekomendasi, tapi tiga pasangan bakal calon tersebut belum memenuhi per- syaratan 20 persen kursi atau 7 parpol untuk mendaftar di KPU Kota Ambon. Olehnya itu, peluang tiga pasangan calon cukup terbuka.

Pengamat politik asal Universitas Pattimura Ambon, Paulus Koritelu, kepada Ambon Ekspres, Senin (1/7) kemarin mengaku, peta politik Pilkada sejatinya sudah
diketahui dari hasil Pemilu 2024.

Menurutnya, PDIP dan Golkar sebagai dua partai rival yang selalu mendominasi Pilkada di Maluku khususnya Kota Ambon, pada 2024 ini akan diganggu oleh munculnya poros baru.

“Kan tidak mungkin PDIP dan Golkar satu poros, pasti mereka sendiri-sendiri tidak mungkin koalisi. Poros barunya yakni Nasdem atau Gerindra,”ungkapnya.

Nasdem dianggap sebagai poros baru sebab berhasil memenangkan Pemilu 2024 di Kota Ambon, dengan mengambil alih kursi ketua DPRD Kota.

“Sedangkan Gerindra merupakan partai pemenang pemilihan presiden, otomatis sekarang mereka partai penguasa. Tentu akan mengambil peluang tersebut untuk bangun poros baru juga,”katanya.
Jika melihat dari rekomendasi yang sudah dikeluarkan partai politik hingga saat ini, peluang Bodewin Wattimena untuk mendapat bendera PDIP sangat kecil sekali.

“Kenapa kecil, karena Bodewin telah disandingkan dengan kader Golkar. Ini berarti kan tidak mungkin PDIP memberikan rekomendasi ke Bodewin, sebab dalam peradaban politik kita, mustahil Golkar -PDIP lakukan koalisi,”jelasnya.

“Jika Nasdem memberikan rekomendasi kepada Bodewin-Elly, bisa saja peluang koalisi antara NasDem dan Golkar akan terbentuk di Pilwalkot Ambon 2024,”sambungya.

Menurut Paulus, Janjte Wenno lebih berpeluang mendapatkan rekomendasi PDIP. Begitu juga dengan Agus Ririmasse, dengan rekomendasi PAN menjadi jembatan koalisi dengan Gerindra.

“Itu bisa saja, sebab secara nasional di Pilpres kedua partai ini juga koalisi,”tandasnya.(zainal patty)

  • Bagikan

Exit mobile version