Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Hujan yang mengguyur sebagian wilayah Maluku, termasuk Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), membuat satu ruas jalan, dan satu jembatan alami kerusakan parah.
Kepala Satker PJN wilayah I Maluku, Ida Bagus Made Artamana, ST, MT dalam rilisnya kepada ameks.fajar.co.id mengungkapkan, Ruas jalan Waiselan - Latu pada Stasiu (STA) 39+150 mengalami penurunan badan jalan.
“Kerusakan juga terjadi pada pipa baja dan bergelombang. Gorong-gorong juga mengalami jebol,” ungkap Bagus dalam rilisnya yang diterima, Jumat (5/7/2024) malam.
Selain ruas jalan Waiselan - Latu, kata dia, kerusakan juga terjadi di ruas jalan Sp Waipirit - Waiselan, dimana jembatan Wai Air Buaya runtuh, serta terjadi penumpukan debris berupa tanaman-tanaman yang tersangkut pada jembatan sementara.
“Musibah ini sempat menyebabkan terputusnya akses jalan yang menghubungkan pelabuhan ASDP Waipirit yang merupakan pintu masuk Pulau Seram dan Pulau Ambon menuju Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kota Buła, Kabupaten SBT,” ungkap Bagus.
Untuk penanganan darurat, lanjut Bagus, pihak BPJN Wilayah Maluku melakukan pembersihan badan jalan dan salarna drainase dari sediment akibat longsoran dan luapan air banjir.
“Kami juga melakukan pemasangan jembatan Bailey (jembatan sementara) di ruas jalan Waiselan - Latu. Kemudan membuka akses sementara, dan melakukan pengaturan lalu lintas pada ruas jalan Waipirit -Waiselan atau jembatan Air Buaya,” ungkap Bagus.
BPJN Maluku khusus untuk PJN Wilayah 1, akan terus melakukan pemantuan, dan berusaha melakukan perbaikan pada ruas jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan akibat bencana banjir maupun longsor.
“Bencana hidrometrologi ini masih diperkirakan berlanjut sesuai surat dari BMKG Maluku. Semoga tidak ada kejadian kerusakan lain yang terjadi,” ungkap Bagus.
“Kami menghimbau agar pengguna jalan lebih waspada dan berhati-hati bepergian dalam kondisi cuaca buruk ini,” ungkap Bagus.(yani)
