Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Sejumlah aktivis dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Ambon melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur Maluku. Mereka menuntut PD Panca Karya angkat kaki dari Buru Selatan.
Aksi berlangsung sejak pukul 11.50 WIT. Mereka menuntut Pejabat Gubernur Maluku, Sadali Ie memanggil dan meminta pertanggungjawaban Direktur PD Panca Karya Rusdi Ambon.
Tuntutan yang disampaikan aktivitas GMNI ini terkait aktivitas PD Panca Karya di Desa Hote, Kecamatan Waesama, Buru Selatan yang merusak lingkungan.
“Perusahaan tersebut melakukan penebangan dan perusakan lahan milik warga, dan juga merusak lingkungan,” teriak koordinator aksi, Umar Rifaldi Najar.
Menurut massa, aktivitas PD Penca Karya yang masih melakukan penebangan hutan, menjadi penyebab utama banjir yang terjadi di sejumlah desa di Bursel.
“Aktivitas pembukaan lahan ini berdampak pada banjir yang terjadi di Desa Hote. Beberapa hari hujan itu, berdampak banjir di sana,” kata Najar.
“Kami meminta bapak PJ. Gubernur segera memanggil Direktur PD Panca Karya untuk meminta pertanggungjawaban atas kerusakan lingkungan. Ini berbahaya, dan perlu ada pertanggungjawaban dari PD Panca Karya,” pungkas Najar. (jardin papalia)