JAKARTA, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Kinerja Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan), dinilai luar biasa. Keberhasilnya bukan hanya pada kabinet kali ini, sebelumnya diperoleh Joko Widodo Presiden 2014-2019, kinerjanya juga sangat baik.
Penilaian ini datang dari Ketua Komisi IV DPR RI Sudin. Kata dia, Amran saat menjadi Menteri Pertanian pada periode 2014-2019 menuai banyak prestasi cemerlang padahal anggaran setiap tahunya turun.
“Saya kenal Pak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bukan setahun dua tahun, tapi hampir sembilan tahun. Kinerjanya luar biasa,” demikian dikatakan Sudin pada acara Gebyar Panen Raya TNI AL bersama Mentan Amran di kawasan ketahanan pangan Pangkalan Utama TNI AL Lampung, Rabu (10/7/2024).
Karena itu, Sudin mendukung penuh program akselerasi pangan yang tengah digenjot Mentan Andi Amran Sulaiman saat ini. Ia pun optimis peningkatan produksi pangan dapat diwujudkan kembali karena terbukti memiliki kinerja yang luar biasa sewaktu memimpin Kementerian Pertanian sebelumnya.
“Apa yang dikatakan Menteri Pertanian tadi bahwa program Presiden Jokowi bagus dan siap dilanjutkan Presiden terpilih, tentunya kami mendukung penuh. Pembinaan petani akan kami genjot juga,” beber Sudin.
Mentan Amran termasuk menteri yang bersinar di kabinet pemerintahan Jokowi periode 2014-2019 karena berhasil mengenjot produksi pangan melebihi target atau surplus maupun kinerja pengelolaan keuangan yang sangat akuntabel. APBN Kementan di tahun 2015 sebesar Rp 32 triliun lebih, 2016 sebesar Rp 27,6 triliun, 2017 sebesar Rp 24 triliun, 2018 sebesar Rp 21,68 triliun, dan 2019 sebesar Rp 20.53 triliun.
Kementan mampu bersinergi dengan semua pihak untuk mensukseskan program pembangunan pertanian. Selain itu, banyak program Kementan yang mengena dan tepat sasaran dan hasilnya pun sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh petani.
"Program pertanian khususnya pengadaan alat mesin pertanian untuk menggenjot produksi nasional khususnya di Lampung pasti kami dukung. Kita genjot untuk kemajuan pertanian dan kesejahteraan petani di Lampung dan kabupaten lainya. Masalah pangan adalah masalah yang utama untuk kita sukseskan,” tegas Sudin. (jardin)