MASOHI, AMEKS.FAJAR.CO.ID. - Ada sejak tahun 2021, namun Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 113 Maluku Tengah, di Negeri Roho, Maluku Tengah tidak memiliki bangunan.
'Ada nama, tapi tak ada rupa', begitu kalimat yang tepat untuk mengungkapkan salah satu sekolah di Seram Utara, Maluku Tengah. Telah berumur 4 tahun tapi tidak memiliki bangunan.
Hingga kini diketahui, SMP Negeri 113 Maluku Tengah, masih nebeng tempat, dengan menggunakan tiga ruangan pada Sekolah Dasar (SD) Negeri 255 Maluku Tengah.
"Masalah ini sudah diadukan oleh Kepala Sekolah SMP, Kepala Pemerintahan, beserta Saniri kepada Pemda Maluku Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," ujar Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Pemuda Pegunungan Seram Utara (Gema Penu Setara) Eston Halamury, kepada Ambon Ekspres, Kamis (11/7).
Menurutnya, jaminan kualitas dunia pendidikan harus dapat didukung dengan infrastruktur yang memadai. Hal ini berdampak pada fokus, kenyamanan, dan akses anak terhadap sumber daya, yang pada akhirnya membentuk pengalaman pendidikan mereka.
"Ruangan belajar itu penting dalam mendukung dunia pendidikan," katanya.
Dikatakan Halamury, KPN Negeri bersama masyarakat Roho juga telah menyediakan lokasi tanah sekitar 1 hektare lahan untuk pembangunan gedung sekolah SMP Negeri 113 Maluku Tengah.
Melalui kepala sekolah SMP 113 Maluku Tengah telah mengadukan hal tersebut, namun sampai saat ini juga belum ada respon dari Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tengah.
"Kami berharap sebagai anak negeri agar kesempatan kesetaraan dunia pendidikan di daerah kami telah terlaksana dengan baik," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Tengah, Husein Mukkadar dihubungi Ambon Ekspres belum memberikan keterangan terkait masalah tersebut. (djen wasolo)
