Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum memutuskan siapa yang bakal dicalonkan di Pemilihan Gubernur Maluku. Direncanakan Agustus 2024 baru rekomendasi diteken Mega.
“Mungkin Agustus awal baru keluar. Semua sekarang sudah menjadi otoritas DPP PDIP,” ungkap sumber ameks.id, Sabtu (27/7/2024). Kata dia, pemaparan hasil survei sudah selesai, tinggal keputusan Ketum Megawati Soekarnoputri.
Di PDIP, ada lima Bakal calon (Balon) Gubernur Maluku yang mendaftar, Said Latuconsina, Febry Calvin Tetelepta (FCT), Barnabas Orno, dan Jeffry Apply Rahawarin (JAR). Mereka sudah berproses di PDIP hingga kini.
Bocoran yang diterima ameks.id, dari pemaparan hasil survei di DPP PDIP, Murad Ismail berada di kisaran 20 persen, JAR, Abdullah Vanath, dan Hendrik Lewerissa sama-sama memiliki elektabilitas 11 persen.
Dari empat nama dengan elektabilitas tertinggi ini, hanya JAR yang mendaftar di DPD PDIP Maluku. JAR juga sudah melalui mekanisme di PDIP. Namun demikian, JAR bukan kader PDIP.
“Ini (Kader PDIP) menjadi salah satu ukuran juga bagi PDIP, meski bukan menjadi indikator mutlak,” kata sumber itu lagi. Dua kader PDIP yang mendaftar hanya FCT dan Orno.
FCT dan Orno, juga sudah menjalani masa pelatihan kepemimpinan di Cisarua Bogor, minggu ini. Apakah ini menjadi indikator, kalau pilihan PDIP hanya ada pada dua figur ini?
Ketua DPD PDIP Maluku, Benhur Watubun dalam beberapa kesempatan, mengaku soal rekomendasi sudah menjadi otoritas DPP PDIP. Mereka hanya akan melaksanakan apa yang diputuskan.
Informasi lain menyebut, rekomendasi DPP PDIP bakal diterima Said Latuconsina. Belum diketahui apa pertimbangannya, namun keinginan untuk mendorong kandidat yang bisa melawan Murad Ismail, dibutuhkan sosok Said Latuconsina.
Di waktu hampir bersamaan, Said Latuconsina berkunjung ke DPC PDIP Kota Ambon. Dia diterima pengurus lengkap, dan menyampaikan sedikit visinya untuk maju bertarung dalam Pilgub Maluku.
Bahkan Said kepada wartawan, optimis bakal direkomendasikan PDIP untuk bertarung di Pilgub Maluku.
"Masuk ke PDIP kalau beta (Saya) peribadi seperti masuk ke rumah sendiri. Sejak awal saya sudah tanamkan niat dalam hati kalau maju calon harus daftar di PDIP. PDIP bagi saya tidak asing lagi, mesti bukan kader. Tetapi ada sejarahnya," sebut Latuconsina dihadapan para Kader PDIP Kota Ambon.
Lalu apakah Said benar-benar bakal direkomendasikan PDIP? “Kalau info itu saya belum dapat. Yang pasti prinsip kami adalah menunggu panggilan untuk diserahkan Rekomendasi,” jawab Benhur ketika dikonfirmasi terkait Said yang direkomendasikan.
Benhur memastikan, akan patuh dan menjalankan apa yang sudah menjadi keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, siapapun yang direkomendasikan.
“Siapapun yang direkomendasikan DPP PDIP, kami wajib mengamankan,” ungkap Benhur menjawab ameks.id lagi. (wahab/yani)